Sempat Menyepelekan, Jokowi Ungkap Kebanggannya Dengan Kaesang yang Pilih Bisnis Pisang
Apa sih ini pisang goreng nugget ini? Kenapa Kaesang tak mau mengurus perusahaan mebel yang saya rintis dari nol?
SRIPOKU.COM -- Joko Widodo sekali lagi menyinggung bisnis yang ditekuni putranya, Kaesang.
Melalui postingan yang diunggah di akun Instagram @jokowidodo, Jokowi kaget omzet yang diraih putra bungsunya itu ternyata lebih tinggi dibanding pabriknya.
Ternyata, ia pernah meremehkan bisnis putranya itu.
Berikut postingan lengkap Jokowi di akun Instagramnya.
• Ingatkan Para Caleg Baru Jangan Show of Force Karena Banyak Uang, Pemilih Lebih Suka Apa Adanya
• Diterawang Mantan Pacar, Cupi Cupita Alami Tekanan Keluarga Gara-gara Masalah Ini
• Hobby Jadi Peluang Kerja. Piala Presiden Esports 2019 Pertandingkan Games Mobile Legends
"Dulu, saya menganggap remeh bisnis pisang goreng nugget yang dikelola Kaesang.
Apa sih ini pisang goreng nugget ini? Kenapa Kaesang tak mau mengurus perusahaan mebel yang saya rintis dari nol?
Saya baru antusias ketika usaha anak bungsu saya ini sudah memiliki 54 cabang.
Saya sampai bertanya berapa ongkos produksi dan omzetnya.
• Ponpes Bukan Bengkel. Wabup Muaraenim Ajak Masyarakat Sekolahkan Anaknya ke Pondok Pesantren
• Putra Buana OKI Gondol Trofi Alex Noerdin Cup Road to Ronaldinho
• SSB Putra Buana OKI Sikat Habis Piala U-12 dan U-14 Festival Sepakbola Alex Noerdin Cup 2019
Ternyata, dihitung-hitung, pabrik saya sendiri sudah kalah oleh Sang Pisang.
Bagaimana bisa.
Saya juga pernah mampir di outlet Tuku Kopi yang pemiliknya masih sangat muda.
Ternyata, produk minuman kopi Tuku Kopi yang harganya Rp18.000 itu memang berkualitas tinggi,
tidak kalah dengan merek asing.
• SSB Putra Buana OKI Sikat Habis Piala U-12 dan U-14 Festival Sepakbola Alex Noerdin Cup 2019
• Terkesan Ditutupi, Syahrini Ketahuan Unggah Foto di Apartemen Reino Barack Saat Liburan ke Jepang
• Mawardi Yahya Tinjau Jalan Rusak Perbatasan Ogan Ilir-OKU. Perbaikan Tahun Ini Dianggarkan Rp 160 M
Saya bilang ke pemiliknya agar buka gerai jangan hanya satu,
tapi sebanyak-banyaknya.