Berawal dari Sampah, Cewek Asli Palembang Ini Wakili Indonesia ke Hollywood Amerika Serikat

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigen Riangga

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Berawal dari kecintaannya memerhatikan lingkungan, membuat wanita cantik asal Palembang ini tertarik turut serta mengembangkan ide menanggulangi serta pengelolaannya tentang sampah.

Bahkan dari kerja kerasnya, membuatnya terpilih menjadi wakil Indonesia ke Hollywood Amerika Serikat.

Aprilya Lestari Chief Sustainability Officer (Aplikator) IGoGreen menjadi salah seorang bakal mewakili Kota Palembang dalam Indonesia Delegation of the Global Enggagement Summit 2019, Northwestern University, Chicago, Amerika Serikat.

Seperti diketahui Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar ke 2 di dunia dan 8 persen dari itu dikelola dan di daur ulang.

• Ketua IJTI Sumsel : Informasi Versi Admin Medsos dengan Produk Berita Jurnalis Itu Jelas Berbeda

• Kesal Hutang tak Dibayar, Pria di Batang Hari Leko Muba Ini Bacok Leher Temannya Hingga Tewas

• Bertepatan Hari Pers Nasional, Presiden Jokowi Cabut Remisi Pembunuh Wartawan

Dari itu, guna memberi solusi pihaknya meciptakan gerakan platform bernama aplikasi IGoGreen, dimana segala sesuatu dapat didaur ulang kembali, terutama Sampah.

Contohnya, botol plastik yang bisa dijadikan serat untuk membuat kaos sport dan masih banyak hal lain yang dapat diciptakan dari sampah sejenisnya.

“Disini kita ingin merubah maidset (pola pikir) masyarakat, bahwa sampah ini tidak hanya selesai pada di TPA saja, melainkan bisa bernilai ekonomis,” ungkap cewek asli Palembang kelahiran 3 April 1996.

Menurut Lya sapaan akrabnya, Aplikasi IGoGreen.co.id ini hadir untuk mempermudah jalannya solusi mengenai sampah di kota kelahirannya.

Jadi, maindset masyarakat karena orang harus mulai dari diri sendiri, sehingga meraka akan melaukan sesuatu berulang, mengingat anak muda zaman sekarang tidak terlepas dari aplikasi.

• Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir

• Diguyur Rintik Hujan, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah Mendadak Jadi Tukang Becak

• Kapolda Sumsel Perintahkan Penyidik Selidiki Temuan 6 Ribu Ton Beras Rusak di Gudang Bulog OKU Timur

“Aplikasi ini memberikan solusi mengenai sampah di Indonesia khususnya di Kota Palembang. Selain itu, guna mempermudah penjemputan ke tempat masyarakat, sehingga tidak terbuang begitu saja dan oparator mudah menentukan estimasi harga melalui berat sampah yang dikumpulkan,” ujar Alumni SMA 17 Palembang ini.

Meski awal mulanya dibuat apilkasi ini tidak sedikit mendapat hujatan dari berbagai pihak, namun dukungan orang tua serta kerabat dan teman lainnya, membuat dirinya bersama dengan vounder serta ceo aplikasi IGoGreen.id, Hendri Wahyu Kurniawan mantap untuk mengembangkan dan menerapkannya di masyarakat.

Menyukai kegiatan vouluntring dan bidang seni sejak kecil, sehingga bertemu dengan orang yang satu misi mebuatnya menggali potensi diri dan bakat apa yang ia punya.

“Saya terpikir saya bagus dibidang lingkungan, sehingga lahir lah IGoGreen ini. Dari inilah kita bisa terkoneksi dengan orang yang berkeinginan yang sama untuk bergerak di bidang serupa,” jelasnya.

• Dua Petani di Muaraenim Ini Ditangkap Polisi, Pinjam Motor Tetangga yang tak Kunjung Dikembalikan

• Cerita Porter Bandara SMB II Palembang Diterapkannya Bagasi Berbayar, Sehari Cuma Dapat Rp10 Ribu

• Jalan Palembang-Betung Macet Panjang Pengendara Terjebak Empat Jam, Berikut Faktor Penyebabnya

Dirinya bercerita pesan orang tuanya, yang paling utama, bahwa pemuda itu masa depan bangsa. Jadi, alangkah baiknya jika pemuda itu tidak menghujat melainkan memberikan solusi.

“Melalui teknologi ini memberikan solusi agar anak muda menjadi solutif, sehingga mereka bisa mengedukasi untuk perkembangan kota kita. Jadi pintar melihat peluang,” jelas dia.

Menanggapi maraknya warga yang bergerak menjadi aplikator aplikasi di bidang serupa, ia menanggapinya, sebenarnya harus mencari apa masalah masyarakat. Sehingga bisa mencarikan solusi dari permasalahan tersebut dan apa yang bisa dikontribusikan untuk warga sekitar.

"Semuanya kembali pada panggilan diri, dimulai dari niat baik dan ketulusan. Jadi jangan berenti berusaha, sehingga bisa kedepannya menciptakan lapangan pekerjaan dengan maindset yang baru," jelasnya.

• Terkait Temuan 6 Ribu Ton Beras Rusak di Gudang OKU Timur, Direktur Pengadaan Bulog Angkat Bicara

• Petani di Ogan Ilir Ini Kepergok Simpan Narkoba Sabu-sabu Seharga Rp26 Juta, Berikut Kronologisnya

• Kombes Pol Didi Hayamansyah Resmi Jabat Kapolresta Palembang

Dari hasil ia bergerak di bidang sosial menangani pengelolaan sampah ini, dirinya berkesempatan mewakili Indonesia mempersentasekan sampah ke Hollywood.

“Saya ikut seleksi internasional dan alhamdulillah saya terpilih dari salah satu delegasi dari Indonesia mempersentasikan projek aplikasi IGoGreen.id ini ke Amerika pada Bulan April mendatang,” ujarnya.

Disana, dirnya berharap mendapat mentor yang bisa mensupport serta mengedukasi, sehingga ilmu yang diterima bisa saya terapkan di Kota Palembang bahkan di Indoesia. Karena ilmu sekecil apapun sangat bermanfaat sekali.

“Cobalah mulai dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan,” tuturnya.

Biodata

Nama Lengkap : Aprilya Lestari Lahir 3 April 1996

Latar Pendidikan
SD Pusri Palembang
SMP Negeri 9 Palembang
SMA Plus Negeri 17 Palembang
Teknik Arsitektur Universitas Sriwijaya angkatan 2014

Prestasi
1. Indonesia Delegation of the Global Enggagement Summit 2019, Northwestern University, Chicago, Amerika Serikat
2.Awardee of Pertamina Foundation Scholarship Indonesia (2016-2018)
3. Special Agent of Do Something Indonesia-Yayasan Cinta Anak Bangsa Foundation (2016-2017)
4. Floor Manager of Asian Games 2018
5. Wardah Beauty Agent Palembang (2015-2016)
6. Participant of study excursion at Universiti Putra malaysia (2017)
7.1St Place Journalist Competition of Honda DBL South Sumatra Series (2013)
8. The Best Photographer of Honda DBL South Sumatra Series
9. The 2nd runner up Photography competition 2012 English Edu Fest
10. 2nd place photography competition dies natalis universitas sriwijaya