Berita Muaraenim

Pembangunan Rumah Tidak Jelas, Ratusan Nasabah Perumahan Datangi Kantor PT MIM

Sudah bertahun-tahun menjadi nasabah, namun realisasi pembangunan rumah tidak jelas, dan manajemen terkesan menghindar.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Tampak sebagian nasabah perumahan PT Musawaa Indonesia Mandiri, mendatangi kantor pemasaran menuntut kembalikan uang DP, Kamis (7/2) 

Laporan wartawan sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM --Ratusan nasabah perumahan PT Musawaa Indonesia Mandiri (MIM), meminta uang down payment (DP) atau uang muka dikembalikan. Pasalnya sudah bertahun-tahun menjadi nasabah, namun realisasi pembangunan tidak jelas, dan manjemen terkesan menghindar.

"Kami sudah bosan seperti dipermainkan. Kami hanya minta uang DP kami dikembalikan dulu," ujar salah satu nasabah Febri (36) warga Tanjungenim didepan Kantor Pemasaran PT Musawaa Indonesia Mandiri di Desa Lingga, Muaraenim, Kamis (7/2/2019).

Menurut Febri, ia menjadi nasabah perumahan tersebut sekitar tahun 2017 dengan setoran awal Rp 7 juta. Ia tertarik membeli rumah di perusahaan tersebut, karena ia mengira perusahaan tersebut bekerjasama dengan PTBA sebab perusahaan tersebut menuliskan Citiview Bukit Asam dalam pemasarannya.

Apalagi pertama kali mereka promosi pemasaran di Kantor PTBA, jadi kami sebagai orang awam bertambah yakin, tidak mungkin dipermainkan karena ada PTBA.

Namun setelah ditunggu-tunggu kejelasan pembangunan tidak tahu, sehingga ia bersama teman-teman meminta uang kembali.

"Sebagian nasabah uangnya sudah dikembalikan tetapi sebagian belum. Saya minta dikembalikan, jika katanya memang ada, saya mau lihat betul dimana lokasinya dan sebagainya, baru mau beli kembali," tukasnya.

Hal senada juga dikatakan salah satu nasabab Yanti, bahwa uang mereka telah bertahun-tahun terpendam menjadi DP, dan setiap ditanya selalu sabar dan seperti benar akan dibangun.

Namun ditunggu-tunggu hanya janji-janji saja. Untuk itu kami meminta uang tersebut dikembalikan.

"Jujur kami percaya beli rumah, selain harganya presentatif, lokasinya agak strategis. Dan yang pasti kami mengira ada kerjasama dengan pihak PTBA," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi ke Manager Pemasaran PT Musawaa Indonesia Mandiri, Agusrianto, bahwa dirinya bertindak sebagai tenaga pemasaran, mengenai keuangan dan sebagainya itu Kantor di Palembang. Pertama kali ia memasarkan tahun 2017 di kantor PTBA.

Kalapas Sekayu: Sangatlah tidak Benar atau Hoaks Petugas Keamanan Berbuat Mesum dengan Tahanan

Backpacker Dinilai Sasaran Tepat Promosikan Wisata Palembang Melalui Sosmed

Direktur Narkoba Polda Sumsel Apresiasi Hukuman Mati bagi Letto cs, Bandar Narkotika antar Provinsi

Pada saat dibuka, ternyata permintaan banyak sekitar 750 orang, dan setelah di BI Cheking hanya sekitar 450 orang yang memenuhi syarat.

Adapun rumah yang dibangun ratusan unit dengan type 36 dan sekitar 50 type elit di atas lahan 30 hektar di Kelawas, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim.

Lahan tersebut rencananya ada yang akan dibeli dan juga ada yang kerjasama karena tanahnya adalah tanah warisan.

Untuk perumahan, lanjut Agus, rencananya sebanyak 250 untuk karyawan PTBA, selebihnya untuk umum. Memang ada tanah milik PT KAI untuk melintas ke lokasi Perumahan namun sudah dikoordinasikan dengan PT KAI, tidak ada masalah karena tanah tersebut sudah tidak aktif lagi dilintasi kereta api.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved