Jangan Percaya Dengan 8 Mitos Tentang Penurunan Berat Badan Berikut, Inilah Faktanya

Ahli gizi tersertifikasi Grace Derocha mengatakan, seringkali makanan berlabel bebas lemak tersebut justru mengandung kalori tinggi.

Editor: ewis herwis
Serambinews.com
Ilusrasi 

Jika kamu memang bukan orang yang terbiasa sarapan, tak perlu memaksakan diri untuk makan di pagi hari.

Namun, melewatkan sarapan biasanya membuat seseorang kelaparan di siang harinya.

"Padahal, melewatkan sarapan bisa menyebabkan stres. Kamu akan terus memikirkan makanan. Kamu 'memasang' mode diet, tapi justru mendapatkan perasaan negatif," kata Krauss.

Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan memberi banyak efek buruk bagi tubuh. Seperti kenaikan berat badan dan peningkatan level kolesterol.

Derocha menambahkan, melewatkan sarapan memang bisa menekan asupan kalori harian, namun pada jangka panjang akan memperlambat metabolisme tubuh.

Selain Kaya Manfaat, Terlalu Banyak Makan Kurma Juga Tidak Baik Bagi Tubuh, Berikut 8 Risikonya

NGILER Mengindikasikan Ganguan Syaraf, Berikut 5 Cara Yang Dapat Menghilangkannya

AWAS, Jangan Berikan Jenis-Jenis Obat Ini Pada Anak Anda, Ini penjelasanya

5. Suplemen diet bisa cepat turunkan berat badan

Beberapa orang mengkonsumsi suplemen untuk bisa mempercepat penurunan berat badan. Mulai dari suplemen berbentuk pil, bubuk, cair, atau batangan.

Sekitar 15 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengkonsumsi suplemen diet. Padahal, jalan itu bukanlah solusi baik untuk penurunan berat badan jangka panjang sebab akan menimbulkan yo-yo diet.

Pola tersebut justru berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiometabolik.

Konsumsi suplemen diet hanya memalsukan penurunan berat badan dan meningkatkan potensi kembali meningkatkan berat badan. Hal ini berkebalikan dengan konsep pola hidup sehat yang konsisten.

Menurut Derocha, banyak suplemen mengandung bahan yang membuat konsumennya merasakan efek kafein. Hal ini buruk bagi jantung dan bisa menimbulkan gangguan tidur.

"Kurang tidur akan meningkatkan kortisol, hormon yang memicu kenaikan berat badan atau lemak perut," kata dia.

Silahkan Cek, 22 Aplikasi Android Menyedot Baterai dan Kuota Internet, Berkut Daftarnya Lengkapnya

Anda Perlu Tahu, Bolehkah Gunakan Jeruk Nipis Untuk Hilangkan Bau Amis Ikan? Inilah Penjelasannya

Waspadai Penyakit Kanker Rongga Mulut, Jumlah Penderitanya Meningkat, Ini Tandanya Yang Tak Disadari

Ilustrasi makanan diet
Ilustrasi makanan diet(DragonImages)

6. Makan banyak porsi kecil lebih baik daripada satu porsi besar

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Obesitas menemukan bahwa porsi makan kecil tidak lantas membuat berat badan kita turun atau menimbulkan rasa puas.

Jadi, porsi makan tergantung ada kebutuhan kita.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved