Hari ibu

Ibu Pendidik Dan Pembentuk Generasi Bangsa

Tak mengherankan, bila segala yang berasal dan bersumber dari peradaban Barat dianggap sebagai sebuah "kebenaran mutlak".

Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Ibu Pendidik Dan Pembentuk Generasi Bangsa
ist
Prof. Dr. H. Jalaluddin

Sementara Revolusi Industri yang menjadi tulang punggung bagi berkembangnya pabrik-pabrik ikut membuka peluang bagi kaum perempuan untuk jadi buruh.

Peluang kerja yang disertai imbalab materi (gaji). Bursa kerja ini pula yang membawa kaum perempuan masuk ke dunia baru. Kawasan kehidupan yang sama sekali bebas dari "kungkungan".

Kebangkitan yang berlangsung di awal-awal abad ke-18 ini dipromosikan oleh kaum perempuan terdidik.

Tahun 1792 mereka mulai membangkitkan kesadaran kaumnya.

Sekitar tahun 1960-an sampai tahun 1970, gerakan ini mulai menggema ke berbagai kawasan dunia melalui Women's Liberation Movement.

Kemudian disusul oleh organisassi American Feminist Movement di Amerika.

Organisasi dan gerakan ini ternyata mampu mengubah paradigma dan pola hidup kaum perempuan di zaman modern.

Banyak di antara kaum perempuan yang lebih memilih status sebagai perempuan karir ketimbang status sebagai ibu rumahtangga.

Hidup tanpa suami dianggap bukanlah sesuatu yang "aib".

Perkawinan dinilai sebagai lembaga konvensional dan pengikat bagi kaum perempuan.

Perjuangan kaum perempuan di rentang waktu yang cukup panjang itu bagaikan "berjalan di tempat."

Keadaan di lapangan ternyata jauh berbeda.

Status kaum perempuan hampir tak bergeser jauh dari masa-masa sebelumnya.

Survai yang dihasilkan oleh Lembaga Hak Fundamental Uni Eropa (FRA) melibatkan 62.000 wanita Eropa berusia 18-74 tahun.

Hasilnya ditemukan bahwa sepertiga dari keseluruhan wanita Uni Eropa mengalami kekerasan baik fisik, maupun seksual sejak usia 15 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved