Berita Palembang

Tindak Tegas Calo Paspor, Masyarakat Diimbau Laporkan Jika Dipersulit Petugas Imigrasi

Terkait sulitnya masyarakat mengakses aplikasi online di jaringan Imigrasi guna mendaftar pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tresia Silviana
SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA
Suasana antrean di Kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang, Selasa (27/11/2018) 

Terlebih saat ini Kantor Imigrasi Kelas I Palembang tidak melayani pembuatan paspor secara manual.

Sejak diberlakukannya aplikasi antrean paspor secara online, masyarakat kesulitan mengakses aplikasi online tersebut.

Akibatnya masyarakat memilih jalan pintas dengan menggunakan jasa calo dengan tarif relatif tinggi.

Pantauan Sripoku.com, Senin (26/11/2018) ketika ingin mengakses nomor antrean pembuatan paspor tersebut muncul pemberitahuan di layar aplikasi tersebut dengan kalimat "kuota habis silakan coba lagi"

Senada dengan itu, Az salah seorang warga Palembang mengaku sudah tiga minggu berturut-turut berusaha mengakses nomor antrean pembuatan paspor namun usahanya pun nihil.

Goran Gancev Jarang Jadi Starter dan Diturunkan di Sriwijaya FC, Ini Alasan Alfredo Vera

Asa Persib Bandung Pertahankan Tiga Besar dan Harus Menang Hadapi Persela Lamongan

Jadi Duta Literasi, Percha Leanpuri Diminta Rajin Turun ke Lapangan,Ini Tugas Wajib dari Herman Deru

Dari 15 Kasus Kejahatan yang Dilakukan Anak-anak, 14 Kasus Dilakukan Anak Putus Sekolah

Berikut Daftar SPBU yang Buka 24 Jam di Wilayah Seberang Ulu Palembang

Parahnya, SN salah seorang warga yang tinggal di kawasan Lemabang Palembang mengaku secara blak-blakan prihal dirinya yang nekat memanfaatkan jasa calo untuk mendapatkan nomor antrean hingga pembuatan paspor selesai.

"Mau gimana lagi, kita rencana mau berangkat umroh akhir Desember ini, karena waktunyo mepet dan nomor antrean online pembuatan paspor juga susah diakses, ya akhirnya saya pilih jalan pintas via calo dengan biaya ditawarkan calo 1 juta per orang" beber SN.

Hasrullah, Kepala Kantor Imigrasi kelas l Palembang saat dikonfirmasi Sripoku.com via telepon tak menampik tingginya permintaan pembuatan paspor jelang libur akhir tahun begitu tinggi, namun saat ditanya sulitnya mengakses nomor antrean pembuatan paspor online, dia mengaku hanya terkendala jaringan yang kurang mendukung pada saat masyarakat mengakses tersebut.

"Masalahnya bukan sulit diakses, banyak yang berhasil kok, ya tapi karena permintaan banyak jadi rebutan jaringan pada saat mau daftar" ujar Hasrullah.

====

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved