Berita Palembang

Dorong Keuangan Transparan, Palembang Jadi Tuan Rumah Temu Daerah Kabag Keuangan se-Sumsel

Di tengah tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan berintegritas, Pemerintah Kota

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
Kominfo Palembang
FOTO BERSAMA - Temu Daerah Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan (Sumsel).Acara yang digelar di Hotel Novotel pada Jumat (31/10/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Temu Daerah Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan (Sumsel) digelar di Palembang.
  • Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.
  • Sinergi antara daerah dan pusat sangat dibutuhkan agar arah pembangunan selaras dengan prioritas nasional, namun tetap memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal Sumatera Selatan.

 


SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Di tengah tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan berintegritas, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengambil peran proaktif dengan menjadi tuan rumah Temu Daerah Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan (Sumsel).

Acara yang digelar di Hotel Novotel pada Jumat (31/10/2025) ini bertujuan untuk mendorong tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.

 "Perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah, tidak lagi dapat dilakukan secara parsial, tetapi harus terintegrasi, sinkron, dan berkesinambungan dengan kebijakan nasional," kata Sekda Palembang Aprizal Hasyim
 
Sinergi antara daerah dan pusat sangat dibutuhkan agar arah pembangunan selaras dengan prioritas nasional, namun tetap memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal Sumatera Selatan.

Baca juga: Sekda Sumsel Lepas Kafilah STQH Nasional XXVIII Kendari 2025

"Pemerintah Kota Palembang menegaskan komitmennya terhadap penerapan tata kelola keuangan yang baik (good governance), mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban, berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas, dan efisiensi," jelasnya.

Forum ini, lanjut Aprizal, diharapkan menjadi wadah pertukaran pengetahuan yang produktif, memungkinkan antar daerah saling belajar mengenai praktik terbaik (best practices) dalam penyusunan dokumen perencanaan dan pengelolaan keuangan.
 
"Tujuannya adalah meningkatkan kualitas kinerja birokrasi, memperkuat sistem pengendalian intern, dan meningkatkan kepercayaan publik.,"ungkapnya.

Ketua Forum Kabag Keuangan se-Indonesia, Dr. Fancholiq Joko Pribadi SE MM CRBC, memberikan apresiasi dan menyoroti tantangan krusial, yaitu pengurangan alokasi anggaran di banyak daerah.

"Daerah diharapkan harus bijak dan kreatif. Pengurangan jangan sampai membuat pelayanan publik terbengkalai. Efisiensi yang dimaksud (dalam belanja) adalah dialokasikan untuk program prioritas," tegas Dr. Fancholiq.

Ia juga mengingatkan agar daerah berhati-hati dalam efisiensi belanja pegawai. 

"Jangan sampai kesejahteraan pegawai menurun. Saya yakin masing-masing daerah punya kebijakan yang bersifat proporsional. Usahakan ada pengurangan yang tidak signifikan pada komponen belanja (pegawai)," tambahnya.

Jimmy Alamsyah Putra, Kabag Perencanaan dan Keuangan Setda Kota Palembang, menjelaskan forum ini adalah turunan dari komunikasi nasional.

"Dengan kegiatan ini kita harap bisa  fokus mengolah anggaran dengan bijak, mencari area yang paling mungkin diefisiensikan, dan melakukan terobosan-terobosan, termasuk beralih dari manual ke sistem digital," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved