Cerita Keluarga Soal Jasad Sofyan Tinggal Tulang Belulang, Kapolda : Menyerah atau Kami Sikat

Jasad Sofyan (43), sopir taksi online (taksol) yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan, akhirnya ditemukan petugas

Penulis: Welly Hadinata | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA, HANDOUT
Tulang belulang yang diduga jasad Sofyan yang ditemukan petugas di wilayah Muara Lakitan Mura 

"Harapan kami supaya kasus ini cepat terungkap. Dan pihak polisi dapat memberikan hukuman yang sesuai dengan perbuatan mereka. Sejauh ini kalau orang tua kami sudah ikhlas dengan apa pun yang terjadi. Tapi kalau istrinya terlihat belum ikhlas," ujar Hidayat.

Kapolda: Kejar Sampai ke Liang Kubur

Terhadap tiga pelaku perampok disertai pembunuhan terhadap korban Sofyan (43), Kapolda Sumsel Irjen Pol
Zulkarnain Adinegara memberikan ultimatum kepada tiga pelaku.

Ultimatum disampaikan kepada tiga pelaku untuk menyerahkan diri kepada petugas.

Jika tidak menyerahkan diri dengan tenggat waktu yang ditentukan, ketiga pelaku akan diberikan tindakan tegas.

"Saya ultimatum kepada tiga pelaku untuk menyerahkan diri, kalau tidak akan kami sikat betul. Tiga pelaku ini akan kami kejar terus meskipun sampai ke liang kubur," tegas Zulkarnain.

Jenderal bintang dua ini menegaskan, diimbau juga kepada pihak keluarga untuk membantu petugas.

Jika mengetahui keberadaan ketiga pelaku, agar diajak untuk menyerahkan diri.

Tulang belulang yang diduga jasad Sofyan yang ditemukan petugas di wilayah Muara Lakitan Mura
Tulang belulang yang diduga jasad Sofyan yang ditemukan petugas di wilayah Muara Lakitan Mura (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA, HANDOUT)

"Jadi kami ultimatum supaya keluarga mengajak pelaku untuk menyerahkan diri saja. Kalau tidak, Sampai ke liang kubur pun akan kami kejar," tegas Zulkarnain.

Sebelumnya tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel telah menangkap satu orang pelaku di Rawas Ulu Kabupaten Muratara.

Jumlah pelaku perampok disertai pembunuhan terhadap korban Sofyan (43), berjumlah empat pelaku.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara juga mengatakan, bahwa korban Sofyan dieksekusi para pelaku yang terbilang cukup sadis.

Empat pelaku berbagi peran dalam mengeksekusi korban Sofyan yang ketika itu sedang menyetir mobil.

Kaki tangan korban Sofyan dipegang pelaku dan leher korban pun dicekik hingga meninggal dunia dan kemudian mayat korban dibuang di kebun sawit.

Tulang belulang yang diduga jasad Sofyan yang ditemukan petugas di wilayah Muara Lakitan Mura
Tulang belulang yang diduga jasad Sofyan yang ditemukan petugas di wilayah Muara Lakitan Mura (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA, HANDOUT)

Diberitakan sebelumnya, korban Sofyan (43) yang tercatat sebagai warga Sukawinatan Lorong Asoka RT 54 RW 07 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, dikabarkan hilang usai mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sejak Senin (29/10/2018).

Hilangnya Sofyan pun berdasarkan keterangan Fitriani (32) yang merupakan istri Sofyan yang membuat laporan di SPKT Mapolda Sumsel, Selasa (30/10/2018).

Diketahui dari rekan-rekan sesama sopir taksol, Sofyan yang merupakan sopir taksol dari Grabcar, terakhir terpantau di arah Kawasan Betung Banyuasin. 

====

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved