Berita Palembang
Herman Deru Bertekat Menuntaskan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus TAA
HD mengibaratkan upaya pengaktifan kembali pelabuhan ini seperti peribahasa tidak ada semut jika tidak ada gula.
BANYUASIN - Memasuki 40 hari masa kerjanya sebagai Gubernur Sumsel, Herman Deru bergerak cepat membenahi progres sejumlah proyek di Sumsel, salah satunya Pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) Senin (12/11) siang.
Di sela kunjungan itu, HD menginstruksikan jajarannya terutama pengelola Pelabuhan TAA untuk segera menghidupkan kembali aktivitas pelabuhan yang berada 68 Km dari Kota Palembang tersebut.
"Yang penting jangan mubazir karena sudah berapa ratus miliar APBN yang masuk. Belum lagi ditambah gudang-gudang itu memakai APBD. Ini akan mubazir jika kita tidak punya keberanian. Terlepas dari persoalan KEK TAA pelabuhan ini juga saya yakini bisa mempercepat tumbuhnya KEK," jelas HD.
HD mengibaratkan upaya pengaktifan kembali pelabuhan ini seperti peribahasa tidak ada semut jika tidak ada gula. " Istilahnya ini gula-gulanya dulu, kalau ini hidup investor akan datang sendiri," tambahnya.
Lebih jauh dikatakan mantan Bupati OKU Timur dua periode itu, soal nanti ada pengembangannya ke Tanjung Carat Pemprov juga akan tetap mendukung penuh.
Namun terpenting menurutnya yang pertama harus dibereskan adalah aktivitas pelabuhan itu sendiri.

"Intinya ini gak boleh terbengkalai, harus jalan. Bayangkan belum pernah ada PAD yang masuk dari sini Rp 5 pun padahal sudah terbangun puluhan tahun. Bukan KEK TAA tidak penting, tapi ini kita prioritaskan dulu," jelasnya.
Keberadaan pelabuhan ini menurut HD jelas sangat penting dan vital. Terlebih kondisi Pelabuhan Boombaru saat ini dinilainya sudah begitu padat dan berada di pusat kota.
Dengan adanya pelabuhan ini tentu Provinsi Sumsel akan makin mudah mengekspor komoditinya tanpa harus ke pelabuhan lain di luar provinsi.
Pelabuhan TAA ini kata HD akan menjadi pengurai kesibukan di Pelabuhan Boombaru. Selanjutnya tinggal kesepakatan operatornya, Pelabuhan mana yang akan melayani angkutan barang curah dan kontainer.
"Sudah saya kumpulkan info dan cross cek. Ada Forkominda, Sekda dan perwakilan Pemkab Banyuasin. Kita coba cari tahu apa yang dibutuhkan," tambahnya.
Dari hasil rapat singkat kata HD, pada dasarnya untuk mendukung kapal besar bersandar di pelabuhan TAA dibutuhkan pendalaman/ pengerukan.
Selain memperdalam pelabuhan, HD mengatakan banyak hal yang akan diperbaiki salah satunya penambahan listrik dan gas.

Disinggung soal dana pengerukan, ayah empat putri ini memastikan akan menggunakan dana APBD melainkan menggandeng pihak swasta.
Menurut HD, dirinya sengaja memprioritaskan pelabuhan ini agar secepatnya aktif demi mempercepat pengembangan yang lain.