Mantan Pramugari Lion Air Ini 2 Kali Bebas Dari Maut! Sekarang Harus Jalan Dengan Tongkat
Mantan pramugari Lion Air, Laura Lazarus juga menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air pada 14 tahun lalu.
Penulis: Siti Olisa | Editor: Siti Olisa
Lima bulan kemudian, Laura Lazarus kembali mengalami kecelakaan di Solo pada tahun 2004.
Kala itu, dirinyapun terluka parah, bahkan Laura Lazarus sempat dinyatakan meninggal.
Kendati demikian, Laura Lazarus dapat bertahan hingga saat ini.
Ia pun mengatakan bahwa dirinya baru menyadari kecelakaan yang dialaminya pada tahun 2004 ternyata masih menyimpan trauma.
Hal tersebut disadari Laura Lazarus ketika mendengar jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin kemarin.
Kala mendengar kabar jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP, Laura Lazarus merasa hatinya begitu hancur.
Terlebih, tubuhnyapun bergetar.
"Waktu ketika saya dengar kabar itu, terus terang saya 'mau ngomong saja mata ngembeng'," cerita Laura Lazarus.
"Ya saya memang tidak ada di pesawat itu, dan keluargapun juga enggak ada. Tapi setiap mendengar seperti itu, hati saya tuh hancur badan saya juga langsung gemeteran," sambung dia.
"Ternyata, saya menyadari, 14 tahun setelah kecelakaan terjadi, saya masih punya trauma yang membekas gitu," tambah mantan pramugari Lion Air tersebut.
Saat itu, terbesit dipikiran Laura Lazarus mengapa kejadian ini harus kembali terjadi.
"Dan dipikiran saya cuma, kok terjadi lagi, kok enggak belajar ya dari pengalaman yang sudah pernah terjadi pada saya dulu," ucap Laura Lazarus.
Menurutnya, memang masih banyak yang perlu dibenahi dalam dunia penerbangan.
"Ada banyak sekali hal yang perlu dilakukan di dunia penerbangan sebenarnya," papar mantan Pramugari Lion Air itu.
"Mulai dari operatornya, ragional, semua, termasuk kemarin juga sempat dibahas, mesin pesawat yang menjalankan juga manusia, orang-orang yang bekerja didalamnya, bahkan penumpangpun kita semua juga harus berbenah diri," jelas Laura Lazarus.