Paling Dicari Saat Pesawat Kecelakaan, Ini 7 Fakta Black Box, Kotak Hitam yang tak Bisa Dihancurkan
Black box atau kotak hitam menjadi bagian dari sebuah pesawat terbang yang paling dicari keberadaannya saat sebuah pesawat mengalami kecelakaan.
Black box wajib ada di setiap penerbangan, baik pesawat komersial, bisnis, militer, dan sebagainya.
Biasanya black box disimpan di bagian ekor pesawat.
Bagian ini dinilai paling aman jika sebuah kecelakaan pesawat terjadi.
3. Diciptakan orang Australia
Black box diciptakan oleh seorang ahli dari Australia bernama Dr David Warren.
Adapun, Warren membuat black box karena memiliki cerita masa lalu tersendiri.
Ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat Bass Strait pada 1934 saat dirinya berusia 9 tahun.
Kemudian, pada awal tahun 1950, ia memiliki ide untuk membuat alat yang dapat merekam data penerbangan dan percakapan di kokpit sehingga penyebab kecelakaan dapat segera diketahui.
Warren menulis memo berjudul "Alat untuk Mengetahui Investigasi Kecelakaan Pesawat Terbang ke Pusat Penelitian Aeronautika di Melbourne".
Baca: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Wilayah Kabupaten Pali, Download Disini
Baca: Jelang Sriwijaya FC vs Persela, Istri Jadi Rahasia Dibalik Moncernya Performa Rizky Striker SFC
Kemudian pada 1965 diproduksi prototipe pertama yang diberi nama “ARL Flight Memory Unit”.
Namun, penemuannya itu tidak mendapat respons serius dari Pemerintah Australia hingga lima tahun kemudian black box pertama justru diproduksi di Inggris dan Amerika Serikat.
Meskipun begitu, Australia menjadi negara pertama yang mewajibkan penggunaan black box di setiap pesawat terbang negaranya.
Nama "black box" sendiri datang dari sebutan yang kerap disebutkan awak media saat melaporkan kecelakaan pesawat terbang.
Terdapat beberapa spekulasi yang menjelaskan kenapa nama "black box" yang digunakan.
Mulai dari warna bagian dalamnya yang sangat hitam hingga warna hitam yang menyelimuti alat ini setelah terbakar di sebuah kecelakaan.