Breaking News

Bosan dengan Pekerjaan? Coba Terapkan 5 Langkah ini untuk Kembali Bersemangat

Kebosanan dalam pekerjaan bisa menjadi perasaan yang hanya sekejap atau malah akan jadi sesuatu yang tidak akan hilang sampai Anda mengubah cara

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Bosan dengan Pekerjaan? Coba Terapkan 5 Langkah ini untuk Kembali Bersemangat
IST
Ilustrasi

SRIPOKU.COM , NEW YORK - Kebosanan dalam pekerjaan bisa menjadi perasaan yang hanya sekejap atau malah akan jadi sesuatu yang tidak akan hilang sampai Anda mengubah cara bekerja atau bahkan mengganti pekerjaan tersebut.

Berita Lainnya:
* Karyawan Millenial, Gampang Bosan dan Sering Berhenti Kerja

Sebenarnya, hal ini adalah perasaan yang umum di tempat kerja, dan itu dapat didefinisikan karena kurangnya minat atau kesulitan berkonsentrasi.

Kebosanan paling sering terjadi ketika sudah berada di titik tengah karier, individu yang setengah menganggur (dimana keahlian mereka berada pada tingkat yang lebih tinggi dari peran pekerjaannya) atau mereka yang baru-baru ini mengalami perubahan signifikan dalam nilai kerja dan kehidupan.

Rachel Montanez, kontirbutor di Forbes soal karir mengungkapkan, berfokus untuk menjadi produktif tidak selalu mudah ketika Anda merasa tidak terinspirasi atau kurang ditantang.

Saat kita bosan bekerja, kebanyakan orang akan menyiasatinya dengan merapikan email ataupun meja kerjanya, mengulur waktu menyelesaikan tugas, ngemil atau menghabiskan waktu di media sosial. Hal semacam itu adalah hanya untuk 'mengisi waktu'.

Berikut adalah lima langkah dari Rachel untuk mengatasi kebosanan di tempat kerja:

1. Tidur cukup
Arianna Huffington percaya bahwa kebiasaan tidur bisa memengaruhi pikiran dalam bekerja. Hal ini karena gaya hidup dapat memengaruhi kepribadian kita, contohnya jika kita tidur dalam keadaan yang tidak baik untuk bangun di esok hari pasti akan terasa tidak nyaman.

Wanita tidur.
Wanita tidur. (ISTIMEWA)

Jika Anda tidak bisa berpikir out of the box atau menemukan ide-ide baru, maka mungkin karena tidak mendapatkan 7-9 jam tidur setiap malam secara konsisten. Sebuah penelitian tahun 1999 membuktikan bahwa hanya satu hari istirahat yang buruk bisa mempengaruhi pengambilan keputusan dan pemikiran inovatif orang tersebut.

Kurangnya energi sering kali disertai dengan rasa bosan, dan tidur memberi kita kekuatan emosi, mental, dan fisik.

2. Tingkatkan kecerdasan emosi (EQ)
Orang yang tidak memiliki kesadaran diri lebih rentan terhadap kebosanan. Pakar kecerdasan emosional terkemuka dalam penelitiannya Dr. Travis Bradberry menunjukkan bahwa 90 persen dari pemain yang berkinerja bagus memiliki EQ yang tinggi dan sisanya yang berkinerja rendah tapi memiliki EQ yang tinggi.

Menurut Travis, EQ terdiri dari kompetensi pribadi, yang terdiri dari kesadaran diri dan keterampilan manajemen diri, dan kompetensi sosial, yang didefinisikan sebagai kesadaran sosial dan manajemen hubungan.

Ketika Anda bosan bekerja, itu bisa mudah untuk menyalahkan pekerjaan. Pikiran seperti 'pekerjaan ini membosankan' dan 'atasan saya tidak mengakui keahlian saya' adalah hal yang biasa.

Tergantung pada penyebab kebosanan Anda, mengembangkan kesadaran emosional akan membantu Anda menjadi lebih tegas dan termotivasi untuk menerapkan perubahan sehingga tidak bergantung pada kepemimpinan orang lain untuk memperbaiki berbagai hal.

3. Tetapkan tantangan 30 hari
Cobalah membagi tantangan menjadi bidang-bidang seperti soal hubungan, tugas pekerjaan, pengembangan karier, dan pembelajaran. Melakukan sesuatu yang baru setiap hari untuk dipenuhi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved