Berita Palembang

Simulasi ISPS Code, Kapal Tanker Pertamina Dibajak dan Terbakar Di Dermaga Khusus RU III Plaju

Pertamina menggandeng beberapa instansi terkait, ntara lain Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Petugas TNI Al dan Dir Pol Air Polda Sumsel mengamankan pelaku teroris di kapal tanker Pertamina, MT Panderman dalam simulasi Internasional Ships and Port Facility Security (ISPS) di Dermaga Khusus Pertamina RU III, Rabu (5/9/2018). Simulasi bertujuan mengantisipasi gangguan keamanan dan ancaman lebih cepat. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Syahrul Hidayat

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sekelompok teroris berhasil membajak dan membakar kapal tanker milik Pertamina MT Panderman yang sedang bongkar minyak di Terminal Khusus PT Pertamina RU III Plaju - Seigerong, Rabu (5/9/2018).

Teroris yang berjumlah tiga orang ini berhasil menyusup ke kapal tanker yang baru tiba dari Cina.

Dengan menggunakan tangga monyet dua orang teroris bersenjatakan laras panjang dan bertopeng naik ke atas kapal.

Baca: Fokus Jadi Kunci Utama 2 Pemanah Indonesia Jalani Debut Asian Para Games 2018

Tak lama kemudian terjadi keributan di dek kapal antara crew kapal dengan teroris. Satu crew mengalami luka tembak oleh senjata teroris.

Terosis yang lain berhasil menyadera awak kapal.

Peristiwa ini terlihat oleh Kapten Kapal dan langsung meningkatkan security level di kapal menjadi security level 2.

Baca: Deretan Pernak-Pernik Asian Games 2018 Tetap Dipasang di JSC

Kapten kapal juga melaporkan kepada Port Facility Security Officer (PFSO) yang kemudian diteruskan kepada PSO/PSC.

Kapten kapal bersama PFSO berusaha membujuk teroris untuk melepaskan sandera dan akan memenuhi permintaan teroris.

Namun karena banyaknya yang datang dan adanya perlawanan dari awak kapal, teroris panik melepaskan tembakan.

Baca: Maverick Vinales Termotivasi Menangi Balapan Usai Sesi Latihan Jelang MotoGP San Marino

Tembakan teroris ini mengenai tanksi minyak sekoci dan terjadilah kebakaran di kapal tanker ini.

Tak lama petugas yang telah terlatih dari TNI AL dari LANAL Palembang dan Dir PolAirud Polda Sumsel dengan menggunakan dua speed boat berhasil mendekat kapal, setelah terlebih dahulu melumpuhkan satu teroris yang berjaga di kapal speedboat.

Petugas yang terlatih ini menaiki tangga kapal dan menyusup hingga ke lokasi para teroris yang telah menyandera awak kapal.

Baca: Maverick Vinales Termotivasi Menangi Balapan Usai Sesi Latihan Jelang MotoGP San Marino

Walaupun asap hitam sudah mengepul ke udara petugas tidak gentas dan terus melakukan tindakan tegas.

Baku tembak pun tidak dapat dielakkan. Dalam hitungan menit, teroris berhasil dilumpuhkan. Satu mengalami luka tembak pada dada kanan dan kaki. Satu lagi menyerah.

Kondisi kapal pada saat itu asap terus mengepul ke udara. Petugas pemadam dari kapal dikerahkan dan berhasil memadamkan api.

Baca: Dolar Naik Eksportir Karet Untung. Ketua Gapkindo: Pengusaha Tidak Melihat Itu Sebagai Keuntungan

Usai dinyatakan aman, para sandera segera dievakuasi dengan speed boat. Misi pun selesai.

Adegan peristiwa ini merupakan Exercise International Ships and Port Facility Security (ISPS) Code Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Plaju – Sungai Gerong dengan RSO Marine Training Center (MTC), Rabu (5/9/2018), di Pelabuhan Khusus PT Pertamina RU III, Plaju.

Tujuan simulasi ISPS Code ini untuk mengantisipasi dan mengatasi ancaman dan gangguan keamanan lebih cepat sehingga tidak akan mengganggu operasional Pertamina dalam menjamin ketersedian energi, khususnya di wilayah Sumbagsel.

Baca: Alex Noerdin Minta Kepala Daerah Anggarkan Dana Lebih Besar Untuk Kegiatan Pramuka

Simulasi ISPS Code difokuskan kepada firefighting (FF) dan dan Oil Spill Recovery (OSR) Tier 1, serta keselamatan dan keamanan area pelabuhan termasuk kapal-kapal yang sandar.
Rangkaian simulasi terdiri dari berbagai kegiatan, mulai dari pemahaman teori, table top (jalur taktis komunikasi dan koordinasi), prosedur penanganan keamanan terhadap security level (I,II,III) dan terakhir adalah simulasi tindakan pengamanan gabungan skala besar.

Pertamina menggandeng beberapa instansi terkait, ntara lain Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang, TNI - AL (Lanal) Palembang, dan Dir. Pol Air Polda Sumsel. Hadir juga dari Polsekta Plaju, Koramil Plaju, Imigrasi, Distrik Navigasi Palembang, Basarnas, Pelindo, dan perusahaan yang memiliki Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan terkait (Bom Baru Pusri).

Baca: Mengaku Selalu Diancam dan Ditantang Korbannya, Eko Nekat Tusuk Sandi dan Tewas

“Kami mengharapkan dapat mengambil langkah pencegahan terhadap gangguan keamanan di seluruh area TUKS Pertamina RU III Plaju - Sungai gerong. Ini sangat penting dengan nature operasi Pertamina yang beresiko tinggi, apalagi kami juga mengkampanyekan semangat Zero Fatality,” ujar General Manager RU III Plaju, Yosua I.M Nababan saat membuka secara resmi simulasi ini.

“TUKS ini merupakan salah satu mata rantai proses supply crude oil dan distribusi hasil produksi area Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka, Pangkalan Balam. Kemampuan petugas mengimplementasikan ISPS Code serta melatih sinergi antara stakeholder terkait di wilayah operasi, sama strategisnya dengan menjamin kelancaran dan ketersedian energi di Sumbagsel,” tegasnya.

Baca: Jadi Kota Ketiga, PTTEP Indonesia dan MM-Sustainability Trisakti Gelar Semina SGDs di Palembang

Yosua menambahkan, dengan menaati dan mengimplementasikan ISPS Code rutin setiap tahun, Pertamina juga senantiasa meningkatkan sinergi dalam menanggulangi keadaan darurat sehingga efeknya tidak meluas.

“Exercise ini adalah bentuk usaha dari Pertamina untuk memberikan keamanan serta kenyamanan masyarakat di sekitar wilayah operasi serta menunjang loading / unloading kapal di area TUKS Pertamina RU III sehingga segala proses supply dan distribusi dapat berjalan dengan lancar," ujar Yosua mengakhir kata sambutannya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved