Asian Games 2018

Jelang Asian Games 2018, Disbudpar Sumsel Siapkan Homestay untuk Wisatawan

Dengan digelarnya Asian Games 2018 di Palembang tentu banyak wisatawan baik asing maupun lokal berdatangan

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Irene Camelyn Sinaga 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kota Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 selain Jakarta telah menyiapkan semua hal terkait menyukseskan event olahraga terbesar se-Asia tersebut.

Diadakannya event empat tahunan ini di Palembang tentu banyak wisatawan baik asing maupun lokal berdatangan ke kota pempek ini.

Keberadaan hotel di Sumsel pun dikhawatirkan kurang untuk menampung para tamu yang hadir.

Karena itu solusi yang dilakukan yakni menyediakan homestay.

Baca: Sidang Gugatan Pilwako Palembang, Pejabat Pemkot Ramai-Ramai ke Jakarta, Ini Pengakuan Pejabatnya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, sejauh ini ada beberapa negara yang membooking satu hotel 100 persen, ada juga yang membooking sebanyak 80 persen.

Sebagai industri pariwisata, tentu ini tidak bisa dilarang.

Karena itu, untuk mengantisipasi terjadi kekurangan maka bisa menginap di homestay.

Baca: 1 Ton Rendang Akan Dikirim untuk Korban Gempa di Lombok

Ia mengaku sejauh ini homestay yang terdata di pihaknya hanya 28 homestay.

Satu rumah berisikan 2 sampai 3 kamar dan satu kamar bisa dihuni 2 orang.

Artinya, homestay ini bisa menampung ratusan orang.

Homestay ini tersebar di Palembang.

Namun yang paling banyak berada di perbatasan antara Palembang dan Banyuasin.

Baca: BREAKING NEWS: Ambles, Badan Jalan di Desa Pagar Batu dan Desa Kuba Lahat tak Bisa Dilintasi

"Kami mempersilahkan jika tamu mau memilih sendiri tempat tinggalnya, tapi kami juga menyediakan homestay jika memang diperlukan," kata Irene, Kamis (9/8/2018).

"Ada juga yang berada di Jakabaring dan lainnya," ujar Irene menambahkan.

Menurut Irene, ada banyak homestay di Palembang ini. Namun, memang tidak terdaftar.

Karena memang jika terdaftar maka harus membuat izin dan membayar pajak.

Baca: BREAKING NEWS: Pasangan Harnojoyo-Fitrianti Menangi Gugatan Pilkada Kota Palembang di Mk

Homestay ini merupakan sebuah rumah yang disewakan.

Sehingga, siapapun bisa membuat homestay ini.

Namun, jika sudah terdaftar tentunya mendapatkan arahan agar lebih baik lagi terutama saat menyambut tamu yang menginap.

"Karena itu, kami berharap homestay ini didaftarkan agar mendapatkan penambahan wawasan dalam memberikan pelayanan," ujarnya.

Baca: BREAKING NEWS: Tabrakan Beruntun Terjadi di Kawasan Musi II Palembang

Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Aspiuddin mengakui memang sejauh ini reservasi untuk hotel di Palembang sudah hampir full.

Namun, dirinya tidak mengetahui persis berapa banyak yang sudah melakukan reservasi.

"Jumlah kapasitas hotel di Palembang itu sekitar 10 ribuan kamar," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved