Berita Lahat

Gara-Gara Pesan Berantai Ini, Kepsek SMAN 3 Lahat Ditinggal Guru & Siswa

Kamis, (2/8) ratusan siswa dan sebagian guru meninggalkan sekolah dan tidak mengikuti proses belajar mengajar.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Misriana, Kepala Sekolah SMAN 3 Lahat memerlihatkan SMS yang menginformasikan siswa libur sekolah. 

Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

SRIPOKU. COM, LAHAT -- Disaat sekolah lain aktif melaksanakan proses belajar mengajar lainya halnya dengan SMAN 3 Lahat.

Kamis, (2/8) ratusan siswa dan sebagian guru meninggalkan sekolah dan tidak mengikuti proses belajar mengajar.

Hanya Kepala Sekolah, beberapa guru dan penjaga keamanan sekolah saja yang terlihat di SMAN 3 Lahat, yang berada di wilayah kelurahan Bandar Jaya Lahat, tersebut.

Siswa sendiri sebenarnya sempat berada di Sekolah.

Namun, sekira pukul 07.30 wib para siswa pulang.

Diduga selain adanya pesan singkat yang diterima siswa, aksi tersebut lanjutan tuntutan siswa agar Kepala Sekolah, Misriana, S. Pd, MM mundur dari jabatanya.

Saat awak media menyambangi sekolah ini, hanya berjumpa dengan penjaga keamanan, penjaga sekolah, Kepsek, dan beberapa guru saja.

Sementara ruang kelas kosong dan tidak ada aktivitas belajar.

Kepala Sekolah SMAN 3 Lahat, Misriana, S. Pd, MM menyayangkan terjadinya hal tersebut.

Kendati demikian dirinya sendiri sudah mengetahui terlebih adanya informasi dari salah satu siswanya jika hari ini, menyebar informasi melalui pesan singkat jika sekolah libur.

"Kalau alasan pastinya saya tidak tahu kenapa sebagian guru dan siswa tidak mau masuk sekolah hari ini. Padahal tidak libur dan tidak ada pemberitahuan ke siswa secara resmi. Apalagi saya yang kepala sekolahnya," terang, Misriana, ketika diwawancara, di SMAN 3 Lahat.

Namun demikian, diungkapkan Misriana, didapat dari siswanya jika ada pesan singkat kepada para siswa.

Dalam pesan singkat tersebut menerangkan jika hari ini siswa libur sekolah dikarenakan dewan guru pergi ke Kota Palembang.

"Bunyi SMS yang didapat siswa begini 'Pengumuman berhubung dewan guru ke palembang maka hari ini kalian belajar di rumah masing masing dan masuk kembali hari jumat," ujar Misriana seraya memperliatkan SMS di Handphonenya.

Kemudian ada lagi pesan singkat berbunyi, 'Asssalalamualaikum. Hari ini anak anak belajar dirumah karena seluruh guru berangkat ke plg.tak usa banyak tanya Tolong sms ini dihapus'.

SMS tersebut, kata Misriana berantai diterima siswa siswinya dan diduga menjadi pemicu para siswa pulang meninggalkan sekolah.

Ditegaskanya, dirinya sendiri akan mengusut siapa dalang atau provokator yang menyuruh para siswa pulang.

"Jadi kami saat ini akan mengusut dan mencari tahu siapa dalang atau yang memprovokasi para siswa untuk pulang. Padahal itu bukan mandat dari saya. Yang pastinya jika nanti ketahuan yang memprovokasi akan kami serahkan ke pihak Dinas Provinsi," tambah Misriana.

Saat disinggung perihal ada kaitannya dengan aksi protes yang dilakukan oleh para siswa beberapa waktu lalu, Misriana menjelaskan bahwa pada tanggal 19 Juli sudah dilakukan verifikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

"Jadi saat ini kita masih menunggu hasilnya dengan tetap melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa. Dan sebagai kepala sekolah kami tetap menyatakan besok dan selanjutnya tetap bersekolah seperti biasa," tegas Misriana.

Atas kejadian hari ini, dirinya membuat surat pernyataan untuk mengklarifikasi apakah yang dilakukan guru hari ini hanya ikut-ikutan atau memang dari hati nurani.

"Jadi surat ini ditanda tangani oleh guru yang hadir kemudian akan kami bawa ke Dinas Provinsi,"jelas Misriana.

Sebelumnya, sempat terjadi aksi demo yang dilakukan siswa siswi SMA Negeri 3 Lahat, Senin (16/7) yang lalu.

Ratusan siswa yang mayoritas siswa kelas XII ini menuntut agar kepala sekolah mereka diganti.

Secara bergantian para siswa seperti Desi Riski dan Deki Zulkarnain serta siswa lainnnya menggelar orasi.

Begitupun salah satu alumni sekolah yang baru tamat Berwansyah Putra, juga mantan ketua OSIS memberikan beberapa tuntutan agar sekolahnya bisa berbenah. Namun, tuntutan tersebut dibantah oleh Kepala Sekolah.

Baca: Sempat Mogok di Hari Pertama Dibuka Untuk Umum, Masyarakat Palembang Tetap Antusias Naik LRT

Baca: Filmnya Rating Terendah, Boy William Keceplosan, Sebut Terpaksa Mesra-mesraan dengan Ayu Ting Ting

Baca: Hati-hati Melintas Disepanjang Jalan Negara Simpang Mbacang-Kerinjing, Rawan Kecelakaan

Baca: Curhat Manda Cingi, Jebolan SFC U-21 yang Batal Kembali ke Laskar Wong Kito

Baca: Tim Pengawas dan Evaluasi Pantau Progres Jembatan Gantung di OKU, Begini Komentarnya

Baca: Nekat Berusaha Tusuk Polisi, Resedivis Curas dan Curanmor di Muaraenim Tewas Ditembak

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved