Disuntik Dana 9 M Perbulan, Ini 10 Fakta Light Rail Transit (LRT) Palembang Mengapa Sampai Mogok

kumpulan fakta LRT mengapa sampai mogok. LRT semula memakan biaya sekitar Rp 12 T Tapi Biaya ditekan jadi Rp 10,9 T

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
https://ekonomi.kompas.com/
Kereta LRT Palembang saat berada di pelabuhan Boombaru Palembang. (Dokumen KOMPAS.com/ Aji YK Putra) 

5. Dengan beroperasinya LRT Palembang, diperkirakan akan terjadi perpindahan pengguna jalan sekitar 50 persen.

6. Hadirnya LRT Palembang ini dapat memangkas waktu serta jarak tempuh perjalanan dari bandara sampai dengan Jakabaring Sport Center. Normalnya jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam sampai dengan 2 jam, tetapi dengan menggunakan LRT ini jarak tersebut bisa dipangkas hingga menjadi 30 sampai 40 menit perjalanan saja.

7. LRT Palembang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 15 Juli 2018 sekaligus dioperasikan untuk menyambut peralatan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di dua kota, Jakarta dan Palembang.

Interior kereta api ringan atau light rail trainset (LRT) Palembang, Sumatera Selatan resmi beroperasi secara komersial mulai hari ini,  Rabu (1/8/2018).  (Nurseffi/Liputan6.com)

8. Dengan Pembangunan selesainya pembangunan LRT Palembang, akan menjadi salah satu ikon di Sumatera Selatan bahkan di Indonesia sebagai LRT pertama di tanah air.

9. Pembangunan LRT Palembang dimulai sejak Oktober 2016 dan dapat diselesaikan pada Juli 2018 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

10. Proyek LRT Palembang semula diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 12 triliun. tetapi, setelah dilakukan beberapa tinjauan ulang, biaya pembangunannya dapat ditekan menjadi Rp 10,9 triliun rupiah.

PPK LRT BANTAH ADA MASALAH

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Light Rail Transit (LRT) Palembang, Suranto membantah kejadian mogoknya kereta akibat adanya masalah serius pada saat pengoperasiannya. Menurutnya, kejadian tersebut hanya karena pintu LRT yang bermasalah.

"Nggak ada masalah cuma pintu saja, sekarang sudah beroperasi kek semula. Ramai banget ini. Udah normal lagi," ujar Suranto.

Sebelumnya, Suranto sempat mengungkapkan jika LRT terjadi kerusakan maka secara garis besar maka kereta akan didorong atau ditarik menggunakan rangkaian yang lain menuju stasiun terdekat.

"Untuk kereta mogok karena listrik padam juga terdapat beberapa skenario penanganan. Kalau kereta mogok akan didorong kereta lain. Sementara penumpang di evaluasi lewat walk way," ujarnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Sekreatis Kabinet, Pramono Anung saat melihat kondisi LRT Asean Games di PT INKA, Madiun, Jawa Timur, Selasa ( 29/5/2018) sore.(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Sekreatis Kabinet, Pramono Anung saat melihat kondisi LRT Asean Games di PT INKA, Madiun, Jawa Timur, Selasa ( 29/5/2018) sore.(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi) ()

Sementara, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri membenarkan omongan Suranto. Menurutnya, kejadian tersebut bukan kejadian yang besar melainkan, hanya karena pintu yang tidak bisa terbuka. Dirinya pun bahkan mengungkapkan saat ini kondisi LRT sudah normal kembali.

Zulfikri pun menambahkan dari dua kereta yang beroperasi hari ini nantinya akan ditambah pada tanggal 10 menjadi 7 trainset sehingga arus mobilitas LRT lebih cepat.

"Kita masih menggunakan 2 trainset jadi kedatangan kereta masih per 1 jam. Nanti tanggal 10 sudah akan beroperasi semua, sehingga yang akan datang kereta datangnya per 30 menit," ungkapnya. 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved