Berita Palembang

LRT Palembang Mogok, PPK LRT Ungkap Penyebabnya, Benarkah Takut Hujan?

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Light Rail Transit (LRT) Palembang, Suranto membantah kejadian mogoknya kereta

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Suasana LRT yang diserbu oleh masyarakat Palembang hari pertama dibuka untuk umum, Rabu (1/8/2018) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Palembang mengakibatkan kereta Light Rail Transit (LRT) berhenti beroperasi ditengah jalan.

Kurang lebih 2 kilometer dari stasiun bandara kereta tidak menunjukan tanda-tanda akan bergerak.

"Nah mogok kereta Kito, dak jalan-jalan ini," ujar Habsah penumpang LRT tujuan bandara.

Menurut salah satu teknisi, si ular besi atau kereta api ringan tersebut, kejadian kereta mogok ini baru pertama kali terjadi.

Menurutnya selama uji coba tidak pernah ada gangguan teknis yang mengakibatkan kereta berhenti beroperasi.

"Baru kali ini kejadian berhenti, mungkin selama ini uji coba tidak pernah hujan, sekarang justru hujan," ujarnya.

Wajah gusar juga ditunjukan oleh penumpang yang memiliki tujuan bandara untuk lanjut melakukan penerbangan.

Rudi (38) mengaku jadwal penerbangannya pukul 02.30, dirinya bertujuan ke Bandara dengan menumpang LRT yang telah dijadwalkan akan sampai pada pukul 13.44.

"Saya pikir bakal sesuai jadwal kalau begini ya saya ketinggalan pesawat," bebernya bingung.

Hingga berita ini diturunkan, kereta masih tertahan kurang lebih 2 kilometer dari stasiun LRT Bandara Sultan Mahmud Badaruddin SMB II Palembang. 

PPK LRT BANTAH ADA MASALAH

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Light Rail Transit (LRT) Palembang, Suranto membantah kejadian mogoknya kereta akibat adanya masalah serius pada saat pengoperasiannya. Menurutnya, kejadian tersebut hanya karena pintu LRT yang bermasalah.

"Nggak ada masalah cuma pintu saja, sekarang sudah beroperasi kek semula. Ramai banget ini. Udah normal lagi," ujar Suranto.

Sebelumnya, Suranto sempat mengungkapkan jika LRT terjadi kerusakan maka secara garis besar maka kereta akan didorong atau ditarik menggunakan rangkaian yang lain menuju stasiun terdekat.

"Untuk kereta mogok karena listrik padam juga terdapat beberapa skenario penanganan. Kalau kereta mogok akan didorong kereta lain. Sementara penumpang di evaluasi lewat walk way," ujarnya.

Sementara, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri membenarkan omongan Suranto. Menurutnya, kejadian tersebut bukan kejadian yang besar melainkan, hanya karena pintu yang tidak bisa terbuka. Dirinya pun bahkan mengungkapkan saat ini kondisi LRT sudah normal kembali.

Zulfikri pun menambahkan dari dua kereta yang beroperasi hari ini nantinya akan ditambah pada tanggal 10 menjadi 7 trainset sehingga arus mobilitas LRT lebih cepat.

"Kita masih menggunakan 2 trainset jadi kedatangan kereta masih per 1 jam. Nanti tanggal 10 sudah akan beroperasi semua, sehingga yang akan datang kereta datangnya per 30 menit," ungkapnya. 

Baca: Sebelum Tewas, Korban dan Pelaku Sama-sama Penarik Becak Ini, Minum Tuak Dahulu

Baca: Bacaleg Pernah Terlibat Narkoba, Kejahatan Seksual Anak, dan Korupsi, KPUD OKUT Lakukan Ini

Baca: Uji Ketangguhan, Super Ace HT dan Xenon HD Jelajah Pasar Nusantara 2018, Lihat Keseruannya

Baca: Minimnya Sarana dan Prasarana, Aktivitas BNNK OKI Terbatas

Baca: Waketum Inasgoc Belum Puas, Minta JSC Adakan Simulasi Kedatangan Atlet Sebelum Asian Games

Baca: Minho SHINee Terlihat Lakukan Hal ini di Konser SMTown 2018, Untuk Kenang Jonghyun?

Baca: Dilanda Demam K-Pop, Nagita Slavina & Syahnaz Joget Bak Trio Macan, Ekspresi Rafathar Jadi Sorotan

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved