Minyak Goreng Bekas, Risiko Untuk Kesehatan Hingga Tips Menggoreng Agar Lebih Sehat

Bahaya minyak jelantah yang sering tak disadari adalah kadar kalori dan lemak trans yang akan semakin meningkat.

Editor: ewis herwis
Ilustrasi 

Selain bakteri, minyak jelantah juga jadi sumber radikal bebas.

Radikal bebas akan ikut terserap ke dalam makanan yang digoreng dan masuk ke dalam tubuh Anda.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Di dalam tubuh, radikal bebas akan menyerang sel-sel dalam tubuh dan menjadi karsinogen, yaitu penyebab kanker.

Semakin sering Anda menggoreng dengan minyak jelantah, makin banyak pula radikal bebas yang menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan mutasi gen.

Sel dalam tubuh Anda pun lebih rentan berubah jadi sel kanker.

3. Meningkatkan risiko penyakit degeneratif

Menurut penelitian oleh para ahli dari University of the Basque Country di Spanyol, minyak jelantah mengandung senyawa organik aldehid.

Senyawa ini diketahui bisa berubah menjadi karsinogen dalam tubuh Anda.

Selain itu, aldehid juga bisa memicu penyakit degeneratif kronis.

Misalnya penyakit jantung, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson.

4. Kelebihan berat badan atau obesitas

v
Ilustrasi

Bahaya minyak jelantah yang sering tak disadari adalah kadar kalori dan lemak trans yang akan semakin meningkat.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Food Chemistry tahun 2016, minyak zaitun yang sebelum digoreng tidak mengandung lemak trans pun akhirnya akan mengeluarkan lemak trans juga setelah dipakai menggoreng berkali-kali.

Kalori dan lemak trans yang berlebihan akan memicu kelebihan berat badan, bahkan sampai obesitas.

Obesitas sendiri bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti diabetes dan penyakit jantung.  

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved