Minyak Goreng Bekas, Risiko Untuk Kesehatan Hingga Tips Menggoreng Agar Lebih Sehat

Bahaya minyak jelantah yang sering tak disadari adalah kadar kalori dan lemak trans yang akan semakin meningkat.

Editor: ewis herwis
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM-- Makanan yang digoreng rasanya memang lebih menggoyang lidah.

Tak heran kalau kebanyakan jenis lauk yang Anda konsumsi biasanya digoreng dulu. Karena sering masak gorengan, mungkin Anda jadi jarang mengganti minyak goreng.

Banyak penjual gorengan juga biasanya tidak mengganti minyak goreng yang sudah dipakai, bahkan sampai berhari-hari lamanya.

Padahal minyak jelantah, atau minyak goreng yang tidak diganti untuk menggoreng sangat berisiko buat kesehatan.

Apa saja bahaya minyak jelantah?

Baca terus penjelasannya di bawah ini.

Minyak goreng bekas
Minyak goreng bekas ()

Apa saja bahaya minyak jelantah jika dipakai untuk menggoreng?

Nyatanya, semakin sering Anda mengonsumsi gorengan yang dimasak dengan minyak jelantah, semakin besar pula bahayanya buat tubuh Anda.

Berikut sejumlah bahaya minyak jelantah bagi kesehatan.

1. Infeksi bakteri

Minyak yang sudah dipakai berkali-kali akan jadi sarang untuk perkembangbiakan berbagai jenis bakteri.

Salah satunya yaitu Clostridium botulinum, bakteri penyebab penyakit botulisme.

Ilustrasi infeksi bakteri
Ilustrasi infeksi bakteri ()

Bakteri-bakteri tersebut akan makan dari partikel dan remah-remah sisa gorengan yang ada di panci atau minyak.

Maka, menggoreng dengan minyak bekas pun akan membuat Anda lebih rentan kena infeksi bakteri.

2. Meningkatkan risiko kanker

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved