Berita Palembang
Ini Ciri-ciri Tahu dan Ikan Asin Mengandung Formalin serta Perwarna Makanan Berbahaya
Kemungkinan penganan warna-warni mencolok yang ada di penganan terdapat bahan pewarna berbahaya.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Selama bulan ramadan banyak sekali dijumpai aneka makanan yang dijajakan pedagang untuk berbuka puasa.
Anda pun bisa dengan mudah menemukannya di pinggir jalan ataupun di pasar-pasar beduk.
Banyaknya aneka penganan tersebut kerap kali membuat kita "lapar mata" sehingga membeli semua makanan dan lupa mempertimbangkan dari sisi keamanan pangan tersebut.
Baca: Temukan Pedagang Pakai Formalin Selama Ramadan Siap-siap Disidang di Kejaksaan
Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang mengingatkan, untuk masyarakat agar waspada, cerdas dan teliti saat membeli penganan.
Jangan hanya tergiur dengan cantiknya warna makanan tersebut.
Sebab, menurut Kepala Balai BPOM Palembang, Dewi Prawitasari karena kemungkinan penganan warna-warni mencolok yang ada di penganan terdapat bahan pewarna berbahaya.
"Masyarakat harus hati-hati, jangan hanya karena ingin kenyang dan murah tapi lupa dengan keamanan pangan itu sendiri."
Baca: Cegah Tahu Berformalin Masuk Pagaralam. Ini Langkah Diambil Disperindag
"Contohnya makanan yang berwarna merah Rodamin B, yang biasanya ada di kerupuk, harum manis, cone ice cream keliling yang disukai anak-anak."
"Kemudian, ada metanin yellow yang biasanya ada di panganan berwarna kuning ngejreng, karena sebenarnya untuk panganan berwrna kuning cukup kunyit saja," ujarnya, Kamis (24/5/2018).
Dewi membocorkan bagaimana cara agar masyarakat bisa membedakannya penganan yang mengandung pewarna bukan untuk pangan.
Misalnya, kalau kerupuk mentah warnanya akan justru pudar saat digoreng, artinya pewarna yang digunakan adalah pewarna pangan.
Masyarakat mesti waspada jika saat digoreng warna kerupuk malah semakin bagus karena bisa jadi hal itu mengindikasikan bukan pewarna pangan.
Kalau seperti tahu kuning yang menggunakan pewarna kunyit, hanya di luarnya saja kuning.
Sementara kalau warna yang digunakan pewarna yang dilarang maka akan terserap ke seluruh bagian tahu.
