Berita Ogan Ilir
Tiga Orang Warga Tanjung Batu Ogan Ilir Digigit Anjing
Anjing liar itu telah menggigit tiga warga di desa tersebut hingga dilarikan ke Puskesmas Tanjung Batu guna diberikan perawatan medis.
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Beri Supriyadi
SRIPOKU.COM, INDRALAYA--Warga Desa Tanjung Batu Seberang Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI) sontak heboh, Rabu (2/5) sekitar pukul 08.00.
Puluhan warga terlihat membawa kayu mengejar seekor anjing yang lari memasuki pemukiman penduduk.
Ternyata anjing liar itu telah menggigit tiga warga di desa tersebut hingga dilarikan ke Puskesmas Tanjung Batu guna diberikan perawatan medis.
Kepala Desa (kades) Tanjung Batu Seberang Jamhari, dikonfirmasi wartawan mengakui ada tiga warganya telah digigit anjing yang diduga anjing gila.
Ketiga warga itu yakni Masyeni (55), Asrul (27) dan Suwandi (45).
"Saya hanya mendapat laporan, bila ada warga digigit anjing dan tak lama anjing pun mati setelah diburu warga," kata kades.
Jamhari juga belum mengetahui, apakah anjing itu gila atau tidak. Tapi setelah dibunuh, anjing yang menggigit warganya itu di kirim ke Dinas Peternakan Ogan Ilir.
Sementara warga yang digigit anjing itu langsung diberikan pertolongan ke Puskesmas Tanjung Batu.
Kemudian dari keterangan warga Tanjung Batu Seberang, Firdaus Nawawi menyebutkan, anjing yang diduga gila itu semula menyerang Masyeni yang saat itu membawa minuman untuk tukang.
Spontan perempuan itu teriak minta tolong. "Entah datang dari mana anjing itu, tiba-tiba menyerang korban dan menggigit pergelangan tangan kirinya," kata Firdaus.
Seterusnya anjing pun lari dan menggigit korban lainnya Asrul di bagian lengan kanan yang saat itu sedang menyiram jalan.
Tak lama berselang anjing tersebut menggigit Suwandi di bagian kaki kanan.
"Semua korban itu berada di Dusun 1 Desa Tanjung Batu Seberang," ujarnya.
Sementara Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Batu A Faid Yusuf SKM juga membenarkan ada tiga pasien yang digigit anjing.
Ketiga pasien itu sudah diberikan suntikan anti rabies dan bagian lukanya dijahit. Kemudian ketiganya sudah diperbolehkan pulang.