Pria asal Muaraenim ini Tewas Dengan Luka Tebasan Dileher, Pelakunya Masih Keluarga Sendiri
Sabtu (31/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB menjadi peristiwa berdarah bagi keluarga Sirajudin (22).
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Ahmad Sadam Husen
“Nah, saat tiba dipondok korban tidak ada. Maksud pelaku agar korban tahu kedatangannya dihidupkanlah motor lalu gas motornya dimainkan hingga suara terdengar keras.”
“Namun, akibat itu keduanya jadi salah sangka hingga terjadi perkelahian yang menyebabkan korban tewas, "ungkap Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi, SIK melalui Kapolsek Kota Agung, AKP Fredy Rajagukguk, Minggu (1/4/2018).
===
Dikatakan Fredy, peristiwa tersebut sendiri pertama kali diketahui nenek korban yang penasaran kenapa cucunya sudah satu jam tidak kembali ke untuk memetik kopi.
Nenek korban lantas kembali ke pondok.
Sesampainya di pondok ia terkejut melihat cucunya sudah meregang nyawa dengan darah berceceran.
Ia pun lantas menemui warga yang ada disekitar kebun.
"Usai membunuh, tersangka langsung berlari ke pondok miliknya yang tak jauh dari perkebunan korban.”
“Warga termasuk neneknya sempat kebingungan siapa yang membunuh,"ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Polsek Kota Agung segera melakukan identifikasi.
===
Namun, tersangka tak lama diantar kedua orang tuanya menyerahkan diri ke Polsek dan mengakui kejadian tersebut.
Sementara itu, barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu bilah pisau yang terdapat bercak darah, sepasang sandal milik tersangka yang tertinggal di TKP, pakaian korban yg berlumuran darah, serta jaket dan satu buah keranjang panen kopi milik tersangka.
"Tersangka saat ini kita amankan di Polsek Kota Agung. Sementara, korban sudah dibawa keluarga ke Aremantai untuk dimakamkan," ujar Fredy.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pelaku dan korban sendiri merupakan warga satu desa dan masih ada jalinan kekerabatan. (Cr22)
===
