Era Modern, Makan di Mall Dinilai Lebih Menarik, Ini yang Paling Dicari

Pertumbuhan bisnis Food and Beverage (FnB) yang berada didalam mall saat ini dapat dikatakan sangat ramai.

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
koki Waroeng Kita saat menyajikan makanan untuk pelanggan mereka, Jumat (23/3/2018) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pertumbuhan bisnis Food and Beverage (FnB) yang berada didalam mall saat ini dapat dikatakan sangat ramai.

Seperti yang ada di salah satu mall kota Palembang yaitu Palembang Icon (Picon) yang memiliki 41 tenant makanan.

Hal tersebut dapat dilihat dari ramainya restoran atau cafe yang ada di Picon, mulai dari cafe tempat nongkrong hingga restoran keluarga ada di mall tersebut.

Tenant-tenant FnB tersebut didorong karena banyaknya pemain baru dan perluasan cabang pemain lama, faktor utama pendorong tumbuhnya bisnis FnB di dalam mall terkait dengan perubahan gaya hidup masyarakat urban yang lebih suka hang out.

Baca: Antisipasi Makanan Kadaluarsa Beredar Dipasaran, BPOM Lakukan Pengawasan Pangan

Nia, selaku tenant relations Palembang Icon mengatakan untuk tenant restoran dan cafe memang meningkat dan banyak dicari oleh masyarakat kota, selain dari perubahan gaya hidup, faktor yang mempengaruhi juga karena lebih instan dan elit serta refleksi.

"Memang gaya hidup masyarakat begeser, tetapi dengan adanya tenant-tenant disini pengunjung mall yang datang pun banyak," jelasnya saat diwawancari, Jumat (23/3/2018).

Menurutnya, pertumbuhan kuliner di Palembang cukup merata mulai dari dalam Mall hingga pinggir jalan, pertumbuhan kuliner di Palembang dua tahun kebelakang memang meningkat dan makanan yang disajikan cukup beragam.

Seperti yang diungkapkan oleh, Desi selaku Supervisior restoran Jepang Torico yang ada di Picon, menyajikan makanan khas jepang seperti sushi, ramen dan donburi.

Baca: Ini Akibat Makan Makanan Yang Haram Yang Sering Disepelekan, Padahal Sangat Fatal

Memang makanan Jepang cukup menjamur di kota Palembang maka dari itu pihaknya juga membuka restaurant Jepang dengan harga makanan yang relatif terjangkau.

"Pangsa pasar restoran kita sendiri adalah para mahasiswa, harga yang kita tawarkan pun mulai dari Rp 20 hingga Rp 50 ribu, untuk makanan yang paling laris adalah soup ramen" jelasnya.

Restoran yang menyajikan makanan Jepang itu per hari nya didatangi oleh pengunjung sekitar 50 hingga 100 orang. Ditambah dengan adanya promo torico roll yang mana pengunjung cukup membeli ramen seharga Rp 30 ribu maka mendapatkan bonus torico roll dengan membayar harga Rp 10 ribu.

Baca: Tak Disangka! Wajib Waspada, Ternyata 6 Makanan Ini Bisa Sangat Mematikan, Begini Penjelasannya

Sementara itu, ditempat berbeda, Dodi Irawan, Head Chef restaurant Waroeng Kita mengatakan, memang sekarang masyarakat banyak yang datang ke mall untuk makan dan nongkrong, sehari yang datang bisa sampai 50 hingga 100 orang.

Dimana, konsep pihaknya adalah tradisional mulai dari interior hingga menu makanan yang ada.

"Menu makanan pun makanan khas Indonesia semua, konsep interior juga semuanya kayu, kalau menu makanan yang paling laris sup iga," ujarnya.

Beragam cara pun dilakukan untuk menarik pelanggan agar datang ke restauran mereka, seperti menyediakan diskon dan promo.

Terlebih lagi restaurant yang dapat di booking untuk arisan, meeting dan lainnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved