Sempat Bersitegang dengan Polisi, Ratusan Mahasisiwa Geruduk Kantor DPRD Sumsel. Ini Teriakan Mereka
Ratusan mahasiswa datang memadati lapangan DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (15/3/2018).
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Reigan Riangga
"Kita melakukan aksi damai dengan tuntutan yang ada, ini sebuah permasalahan negara kita harus perjuangkan rakyat," jelasnya saat diwawancarai seusai aksi massa.
Selain itu, mereka meminta DPRD sumsel untuk melakukan build up pelepasan aktivis lingkungan yang ditangkap karena membela rakyat kecil dan lingungkan mereka di daerah Sukaharjo, Jawa Tengah.
Serta mendesak DPRD untuk cabut Mou TNI-Polri tentang pengamanan aksi masa.
"BBM naik, aktivis lingkungan ditangkap, kita minta DPRD juga menghapus Mou TNI-Polri tentang pengamanan aksi masa karena menyalahkan nilai reformasi 20 tahun lalu, tugas DPRD itu mensejahterakan rakyat bukan mengsensarakan rakyat," ujarnya.
Baca: Kapolda Sumsel Bikin Heboh Pegawai BPN Kota Palembang dan Warga Pemohon Sertifikat Tanah
Ia melanjutkan, bahwa akan ada aksi lanjutan dengan skala masa yang lebih besar dalam waktu secepatnya, mereka juga berharap kepolisian melindungi mereka dan mengayomi para aksi massa sebagai mana fungsinya.
"Tadi ada seorang sekretaris DPRD diskusi dengan kita, itu hanya argumen mereka saja atau lebih tepatnya hanya janji dan kita akan menanti janji mereka dengan aksi damai selanjutnya," jelasnya.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono mengatakan kericuhan dorong-mendorong antara mahasiswa dan polisi hanya miss komunikasi saja dan apabila ada provaktor akan diselidiki secara mendalam.
"Kalau memang benar ada provokatornya akan kita selidiki lebih dalam, untuk personil yang kita turunkan sekitar 250 polisi untuk mengamankan aksi ini," jelasnya.
Ia juga berharap untuk aksi-aksi selanjutnya agar tidak terjadi kerusuhan lagi dan damai dengan sesungguhnya, karena sebentar lagi akan ada pesta demokrasi di Sumsel serta perhelatan akbar seperti Asian Games.