Pangdam II/Swj: Ancaman Radikal Makin Terang-terangan
Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional, Modern dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, Kodam II/Swj Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD”.
Penulis: Welly Hadinata | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto, menegaskan untuk tetap waspada terhadap ancaman radikal. Terutama untuk di wilayah Sumsel.
“Ancaman dibidang ideologi, yaitu radikal kiri (bahaya laten komunis) yang makin terang-terangan dan radikal kanan yang disinyalir telah masuk di wilayah Sumatera Bagian Selatan serta berpotensi melakukan aksi teror," ujar Mayjen TNI AM Putranto, Kamis (22/2/2018).
Pada Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam II/Swj sekaligus Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Staf Kodam II/Swj TA. 2018 di Makodam II Sriwijaya, Jenderal TNI bintang dua ini mengatakan, selain itu lain yang patut diwaspadai adalah Pilkada 2018 yang berpotensi terjadinya konflik komunal berbasis SARA, akibat praktek politik yang tidak sehat. Serta juga diminta tetap tanggap dalam memberikan bantuan perkuatan kepada pemerintah daerah jika terjadi bencana alam.
Tema yang diusung dalam Rapim TA. 2018 kali ini adalah ; “Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional, Modern dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, Kodam II/Swj Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD”.
Rapim Kodam II/Swj TA. 2018 ini, diikuti oleh 125 peserta yang terdiri dari Pimpinan Kodam II/Swj, para Asisten, para Danrem, Dan/Ka Balakdam II/Swj, para Dandim, para Danyon, dan para Komandan Detasemen satuan jajaran Kodam II/Swj.
Selain membahas dan mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran TA. 2017, Rapim ini juga membahas hal-hal yang penting diantaranya, menjabarkan Pokok-Pokok Kebijakan Panglima TNI dan Kasad yang nantinya akan diturunkan menjadi Pokok-Pokok Kebijakan pimpinan Kodam II/Swj pada TA. 2018, sebagai pedoman pelaksanaan dan pencapaian tugas selama satu tahun ke depan.
Adapun tujuannya adalah, untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja selama TA. 2017 dan menyampaikan garis besar Program Kerja dan Anggaran TA. 2018.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya kesamaan persepsi dan tertib administrasi yang akuntabel dalam melaksanakan Program Kerja dan Anggaran TA. 2018, tercapainya pembinaan kekuatan kemampuan dan gelar kekuatan Kodam II/Swj secara optimal dalam rangka keberhasilan pelaksanaan tugas serta terwujudnya kesiapan dan kesiapsiagaan satuan Kodam II/Swj untuk melaksanakan tugas pada TA. 2018.
Dalam Rapim, Pangdam juga menjelaskan secara umum mengenai situasi Indonesia sekarang ini, terutama di wilayah Kodam II/Swj, kondisi keamanan secara umum relatif kondusif, namun tetap perlu diwaspadai karena wilayah Kodam II/Swj sangat luas mencakup Lima Provinsi, meliputi Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
“Berdasarkan data, kondisi peredaran Narkoba di wilayah dan lintas wilayah Provinsi serta dari luar wilayah Sumbagsel termasuk Kejahatan dengan menggunakan senjata api rakitan/ilegal masih cukup tinggi”, ujarnya.(Welly Hadinatal)