Kisah Sedih 6 TKW asal NTB yang Berhasil Kabur dari Turki, Disiksa, Dilecehkan sampai Kawin Kontrak
Mereka berenam adalah TKW yang berani mengambi risiko melarikan diri dari tempat mereka disekap di Turki.
Kondisi para TKW ini memang telah berangsur membaik.
Perasaan trauma pun mulai menghilang.
Kepada Kompas.com, para TKW ini membuka cerita pahit mereka selama berada di tempat penampungan.
Selain merasakan kekerasan fisik, mereka juga mengalami pelecehan seksual.
Bahkan sampai ada yang diminta untuk melakukan kawin kontrak oleh seorang warga Turki yang juga menjadi agen.
Para agen juga kerap bertindak kejam terhadap mereka.
Menurut mereka, puluhan TKW lainnya asal NTB hingga kini masih berada di tempat penampungan dan tak diketahui lagi nasibnya.
Pengakuan para TKW telah membuka tabir gelap bahwa masih banyak warga NTB yang terjebak dalam penampungan dan merupakan TKW ilegal.
SAK yang semula berprofesi sebagai bidan di klinik swasta di Mataram mengaku kecewa atas apa yang dialaminya.
“Saya ingin mendapatkan penghasilan layak.”
“Selama ini honor saya hanya Rp. 500.000 per bulan.”
“Saya dijanjikan bekerja di Turki sebagai tenaga kesehatan dengan gaji yang mencapai Rp 4 juta, tapi semua itu palsu, pengalaman ini pelajaran bagi saya dan saya kapok,” kata SAK sedih.
Tekong atau calo yang membujuknya malah menjanjikan gaji dalam bentuk dollar.
SAK pun tertarik dan nekat berangkat ke Turki tanpa seizin suaminya.
Sepekan berada di Jakarta, SAK menanyakan soal kontrak kerja, tetapi hanya dijanjikan dengan dalih masih menunggu terbitnya visa kerja.