Fakta Mengenai Al Aqso, Masjid Kedua Dibangun di Dunia Hingga Ada Tapak Nabi Muhammad
Berlandaskan batu itulah, Rasulullah SAW melanjutkan mikraj menghadap Sang Pencipta untuk menerima perintah shalat.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: wartawansripo
Dalam kurun waktu sekian lama, bangunan itu rusak dan runtuh dimakan waktu.
Areal tanah sekitar Masjid Al-Aqsha juga termasuk ke dalam kawasan masjid tersebut.
Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam shalat di tanah itu, bagian Masjid Al-Aqsha.
Ibnul Qayyim Al-Jauzy menyebutkan, Masjid Al-Aqsha dibangun kembali di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam, yakni Nabi Ya`qub bin Ishaq bin Ibrahim ‘Alaihis Salam.
Keturunan berikutnya, Nabi Daud bin Ya’qub ‘Alaihis Salam membangun ulang masjid itu.
Bangunan Masjid Al-Aqsha diperbaharui oleh putera Nabi Dawud ‘Alaihis Salam, yakni Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam.
Mereka para nabi utusan Allah membangun kembali Masjid Al-Aqsha adalah untuk tempat ibadah mendirikan shalat.
3) Keutamaan Pahala Shalat di Masjid Al-Aqsha
Ada beberapa hadits yang menyebutkan keutamaan pahala shalat di Masjid Al-Aqsha. Ada yang menyebutkan 1.000 kali, 500 kali, dan 250 kali lebih baik daripada shalat di masjid lain, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Hadits yang menyebutkan shalat di Masjid Al-Aqsha lebih utama 1.000 kali dibandingkan shalat di masjid lain, yaitu :
“Sesunggunya Maimunah pembantu Nabi berkata, “Ya Nabiyallah, berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdis”. Maka Rasulullah menjawab, “Bumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia, maka shalatlah di dalamnya, karena sesungguhnya shalat di dalamnya seperti seribu kali shalat dari shalat di tempat lain”. (HR Ahmad).
5) Masjid Al-Aqsha Negeri Para Nabi Utusan Allah
Para nabi utusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, banyak diturunkan di kawasan Masjid Al-Aqsha Palestina dan sekitarnya.
Sehingga jejak-jejak langkah kaki para Nabi utusan dalam berdakwah mengesakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mengajak manusia menyembah dan memperibadati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, terukir abadi di negeri para nabi, Al-Aqsha Palestina.
Hal itu juga dibuktikan dengan peninggalan sejarah Islam dengan adanya makam-makam para Nabi utusan Allah Subhananhu Wata’ala, seperti : makam Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam, makam Nabi Syu’aib ‘Alaihis Salam, makam Nabi Musa ‘Alaihis Salam, makam Nabi Dawud ‘Alaihis Salam, makam Nabi Yunus ‘Alaihis Salam, dan makam Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam.
Bahkan pada waktu Isra Mi’raj, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengimami shalat jama’ah bersama para nabi di Masjid Al-Aqsha.