BREAKING NEWS: Kerap Kena Suspend Sepihak, Ratusan Driver Online Geruduk DPRD Sumsel
Saat ini masih tembus target tergantung rejeki. Pihak aplikasi harus ada batasan mengenai perekrutan driver dan jangan memecat
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Wilayah V, Lahat Pagaralam dan Empatlawang.
"Kami harap dengan adanya pembatasan kuota dan wilayah ini kedua angkutan tersebut dapat kembali kondusif," harap Fansuri kepada Sripoku.com, Senin (18/12/2017).
Sementara itu, Sekretaris Dishub Sumsel, Uzirman Irwandi mengaku saat ini pihaknya telah menyusun draft aturan taksi daring atau online untuk dijadikan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai turunan Permenhub.
"Draft ini sudah kami ajukan, mungkin tidak lama lagi akan disahkan dan jadi Pergub," ujarnya.
=============
Sadis! Lihat Cara Aldo Cs Cs Habisi Ewa
Polda Sumsel akhirnya merilis secara resmi kasus pembunuhan driver taxi Online, Edwar Limba alias EWa (35) di halaman Mapolda Sumsel, Selasa (29/8).
Terungkap, jika pelaku utama yang menjerat leher Ewa adalah Roni, yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) bersama satu pelaku lain, Irwan (DPO).
Sebelumnya, diketahui tiga pelaku berhasil diamankan Tim Rimau Subdit III/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Minggu (27/6).
Yakni, Aldo Putra Zainudin alias Yung-yung (24), pekerjaan buruh pabrik, warga Jalan Kapten Anwar Sastro Lrg. Kulit No. 1452 rt.028 rw. 009 kel. Sei Pangeran Kec. Ilir Timur I Palembang.
Lalu, Ari Tri Sutrisno (31), pekerjaan sopir, warga Jalan Papera Kel. 20 Ilir Kec. Ilir Timur I Palembang dan Adi Putra Simamora alias ucok (26), pekerjaan sopir, warga Jalan Hj.Maksum Talang Betutu Rt. 41 Kec. Sukarami Kel. Talang Jambe Palembang.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto MSi, mengatakan dari pengakuan tersangka, diketahui ternyata korban dieksekusi oleh saudara Roni, saat berada dalam perjalanan di Simpang 3 Jalan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Dihabisi Pakai Seling Baja

Caranya korban dijerat dengan sling baja. Tapi, korban melakukan perlawanan dan hal itu dapat dibuktikan karena di plafon mobil darah semua akibat meronta-ronta.
"Oleh saudara Aldo kemudian ditusuk, 7 tusukan di tubuh korban, sedangkan rekannya Roni menjerat leher korban. Setelah korban meninggal, korban dibuang ke Sembawa (Jalan Balai Penelitian Sembawa, Banyuasin)," katanya.