Mahasiswa Poltek Meninggal Kesurupan
Cerita Aneh Dibalik Meninggalnya Aris Fuady Mahasiswa Politeknik Sriwijaya, Ada yang Bilang
Pesan chat yang ditulis almarhum bertuliskan yakni "Pamitt dlu kawan, doai be lancar" seraya ditambah dengan emotion berpamitan.
Penulis: Welly Hadinata | Editor: Tresia Silviana
Keluarga pun sontak dibuat terkejut. Dikarenakan nenek almarhum sudah meninggal dunia sebelumnya. "Kalau neneknya sudah meninggal sekitar dua atau tiga bulan yang lalu. Kami terkejut, namun tidak begitu dipikirkan," ujar Handoko.
Handoko mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar almarhum meninggal dunia Sabtu (2/12) malam dan jasadnya sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Keluarga mengangga meninggal dunianya almarhum sebuah musibah.

Almarhum sama sekali memiliki riwayat sakit. Terlebih lagi adanya informasi almarhum meninggal dunia karena kesurupan atau kerasukan.
Teman almarhum ada yang menyampaikan, bahwa almarhum meninggal karena kelelahan.
“Kami (keluarga) menganggapnya ini sebuah musibah. Selama ini tidak pernah dia mengalami kesurupan atau hal-hal semacam itu. Ada temannya bilang, kalau dipaksa terus berjalan. Istirahat sebentar, terus jalan lagi, istirahat sejenak dilanjutkan jalan lagi,” ujarnya.
Bada sholat Dzuhur, jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka menuju pemakaman.
Suasana haru mewarnai prosesi pemakaman Haris di TPU Puncak Sekuning Kecamatan IB I Palembang.
Isak tangis mengiringi prosesi pemakaman almarhum Haris. Tampak Masrukhim, orangtua almarhum tak dapat menahan kesedihannya.
Begitu juga dengan pihak keluarga lainnya yang tak henti-hentinya menangis menghantarkan jasad almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.
Rasa sedih dan duka juga terlihat dari puluhan teman-teman almahum.
Bahkan sebagian teman-teman almarhum dari Mapala HBB Polsri, meneteskan air mata untuk melepaskan kepergian almarhum untuk selamanya.
Direktur Polsri Dr Ing Ahmad Taqwa MT tampak juga ikut serta mengiringi prosesi pemakaman almarhum.
Atas nama kampus Polsri, Ahmad Taqwa turut berduka cita dan mendoakan agar almarhum khusnul khotimah.
"Tidak ada yang tahu rahasia Allah, ini adalah musibah bagi kami dari keluarga Polsri," ujar Ahmad Taqwa, dalam sambutannya kepada keluarga almarhum.