Bila Kantor Terlalu Jauh
Ternyata Bila Kantor Terlalu Jauh, ada 8 Risiko Bagi Kesehatan
Hampir setiap pekerja baik yang kantoran maupun pabrikan, selalu berupaya mencari tempat tinggal tidak jauh dari tempat kerja.
4. Tensi darah naik
Perjalanan yang panjang selama jam sibuk — ditambah dengan kecemasan datang terlambat ke kantor — dapat mengakibatkan peningkatan stres yang mendongkrak tekanan darah Anda. Ini dibuktikan dalam eksperimen dari tim peneliti University of Utah, di mana partisipan diberitahu bahwa mereka terlambat untuk pertemuan dan akan diberikan insentif uang jika berhasil mencapai tujuan mereka secepat mungkin.

Ilustrasi marah(Digital Vision.)
Orang-orang yang melaju di kondisi lalu lintas yang lebih intens dilaporkan memiliki tingkat stres serta tekanan darah yang lebih tinggi daripada kelompok partisipan yang berkendara di jalanan santai.
Tekanan darah tinggi dari waktu ke waktu merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Jika Anda merasa Anda selalu terburu-buru, mungkin layak untuk mempertimbangkan berangkat ngantor setidaknya sejam sebelum jam sibuk — bahkan jika Anda tiba di tempat kerja pada waktu yang sama seperti biasa.
Dengan begini Anda pasti akan merasa kurang cemas selama di perjalanan.
5. Risiko sakit leher kronis
Sepertiga dari pekerja yang menghabiskan perjalanan ke kantor lebih dari 90 menit per hari mengatakan mereka mengalami sakit leher dan punggung yang tak kunjung mereda, menurut sebuah jajak pendapat Gallup tahun 2010.
Namun, dari semua pegawai yang memerlukan waktu hanya 10 menit atau kurang untuk pulang-pergi ke tempat kerja, hanya satu dari empat orang yang melaporkan nyeri punggung.
Waktu ekstra yang dihabiskan untuk duduk membungkuk di kursi atau saat berdiri di bus dan kereta berperan besar dalam memupuk masalah ini.
Solusinya hanya satu: usahakan untuk selalu duduk tegak, dengan dukungan tulang punggung yang baik dan kepala tegak sejajar bahu. Postur tubuh yang baik dapat membantu Anda membalikkan masalah ini, dan merupakan pilihan gaya hidup yang mengharuskan Anda untuk mengingatnya setiap hari agar menjadi kebiasaan yang otomatis.
6. Rentan depresi
Pekerja yang mengendarai kendaraan sendiri atau berangkat dengan transportasi umum dilaporkan kurang mampu untuk menikmati kegiatan sehari-hari dan memiliki lebih banyak kesulitan berkonsentrasi dibandingkan dengan pejalan kaki atau pengendara sepeda, berdasarkan sebuah studi dari University of East Anglia tahun 2014.
Menariknya, para peneliti menemukan bahwa skor kesejahteraan mental menurun untuk mereka yang ngantor dengan mobil gara-gara waktu yang dihabiskan di belakang kemudi meningkat.
Untuk pejalan kaki, justru sebaliknya: mereka yang melakukan perjalanan ke tempat kerja dengan jalan kaki memiliki skor kesehatan mental yang lebih baik.
