Lima Narapidana yang Simpan Narkoba di Masjid Lapas Masih Diperiksa Intensif
"Belum bisa kita rilis (ungkap), karena masih dilakukan pemeriksaan intensif," ungkapnya
Dari pemeriksaan dua orang tamping tersebut, dikatakan Sudirman, berkembang penyelidikan dengan tiga orang narapidana lain, Andrean Saputra, M Harun bin Ramli, dan Rahman Syakban Hidayah yang ikut diduga terlibat.
Hasilnya didapat dua jenis narkoba lainnya, sabu-sabu dan ganja.
Sabu-sabu ditemukan dalam dua paket yang berbeda, satu paket besar seberat 120 gram dan satu paket kecil seberat 14 gram disembunyikan di dalam sebuah ember, sedangkan ganja paket kecil ditemukan di lorong blok sel tahanan narkoba.
"Dari hasil pemeriksaan urin oleh tim kita, diketahui narapidana Harun positif mengonsumsi narkoba. Kini seluruhnya sudah kami serahkan kepada Polda Sumsel untuk pemeriksaannya. Apakah mereka hanya pengguna saja, atau pengedar, apa perannya masing-masing, masih didalami Polda," tegas Sudirman.
Menurutnya, berbagai macam sanksi akan diberikan kepada lima terpidana itu jika terbukti bersalah, mulai dari dikurung di sel isolasi, pencabutan hak-hak remisi, cuti dan bebas bersyarat.
Namun apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan ada unsur perkara baru, mereka akan dipidanakan kembali.
"Termasuk kita akan memeriksa para sipir lapas apakah ada unsur petugas yang membantu meloloskan narkoba masuk ke dalam lapas atau tidak. Jika terbukti, kita akan tidak tegas hingga pemberhentian dengan tidak hormat," tegasnya.
Kecemasan Kanwil Kemenkumham sendiri bukan tanpa alasan, sebab Sudirman mengatakan di lapas itu sudah ada detektor x ray yang canggih dan modern, guna memeriksa barang-barang bawaan dari setiap pengunjung yang masuk.
Namun tetap semuanya akan percuma jika tanpa diiringi dengan komitmen yang baik dari petugas lapasnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemerikaaan secara intensif terhadap para sipir untuk mengungkap modus masuknya narkoba ke dalam penjara ini. (*)
"Dengan adanya kejadian ini saya lakukan pemeriksaan internal. Kita pun akan lakukan razia rutin dan isedentil ke lapas-lapas di Sumsel.
