Napi Pakjo Melarikan Diri
Selama Lima Hari Ujang Cs Gergaji Terali
Namun petugas berhasil menangkap 8 orang yang kabur, sedangkan 9 orang lainnya masih buron.
Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 17 narapidana Blok E9 (kasus narkoba) Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas I Palembang, melarikan diri pada Jumat (26/5) pukul 1.45 dini hari.
Otak dari pelarian itu adalah Marsum Jefri alias Ujang yang diketahui bersama napi lainnya telah memotong terali besi ventilasi kamar mandi, selama lima hari terakhir sebelum akhirnya berhasil melarikan diri.
Namun petugas berhasil menangkap 8 orang yang kabur, sedangkan 9 orang lainnya masih buron.
Dari data yang dihimpun Sripo, kronologis kejadian bermula pada Minggu (21/5/2017) lalu, dimana penghuni Blok E 9 kasus narkoba sebanyak 28 orang melakukan koordinasi dipimpin oleh Ujang yang divonis 11 tahun penjara, membahas rencana pelarian diri dari rutan.
Ujang melemparkan gagasan untuk memotong terali besi yang ada di kamar mandi, tapi idenya hanya direspons oleh 17 penghuni.
Sementara 11 orang penghuni lainnya yang rata-rata tinggal menjalani masa tahanan kurang lebih 1 tahun menolak dengan alasan mereka sebentar lagi keluar.
Penolakan itu disetujui oleh Ujang dengan catatan tidak boleh melapor kepada petugas rutan maupun memberitahukan kepada penghuni rutan di blok lain.
Setelah kesepakatan disetujui oleh 17 penghuni Blok E 9, kemudian Ujang meminta kepad Okta Azizzi Pasaribu (buron) untuk memotong terali kamar mandi menggunakan gergaji besi pada Minggu (21/5) pukul 24.00 WIB.
Gergaji besi itu sudah disiapkan oleh Pirli (buron), yang mendapat kiriman keluarganya saat membesuk.
Selanjutnya terali dipotong secara bergantian oleh Okta, Ujang, Pirli dan Udin (buron) sampai pukul 03.00 WIB, hingga terali terpotong 2 batang besi.
Pemotongan terali tersebut terus dilakukan dengan waktu yang sama hingga hari Kamis (25/5).
Barulah pada Jumat (26/5) pukul 01.45 WIB, setelah 12 batang terali besi berhasil dipotong, Ujang mendahului keluar melalui dan diikuti oleh Pirli serta 15 tahanan lainnya.
Mereka memanjat dan melewati terali yang hanya berukuran 30x40 cm.
Sementara 11 tahanan yang tidak mau diajak untuk melarikan diri hanya melihat saja karena diancam Ujang.
Apabila melapor akan ditusuk menggunakan sajam yang dibuat dari besi kipas angin.