Cegah Penyakit Kaki Gajah Massal, Desa Pematang Sukatani Adakan Pelatihan
Desa Pematang Sukatani Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten OKI, mengajak warganya untuk mengantisipasi penyakit kaki gajah, karena sangat membahayakan.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Bedjo
SRIPOKU.COM , KAYUAGUNG – Desa Pematang Sukatani Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengajak warganya untuk mengantisipasi penyakit kaki gajah, karena sangat membahayakan. Untuk itu, dilakukan pelatihan kader melalui pemberian obat pencegahan massal penyakit kaki gajah.
Berita Lainnya: Pemkab OKU Eliminasi Serangan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis).
Kepala Desa (Kades) Desa Pematang Sukatani, Sujono, Selasa (29/11/2016) mengatakan, kemajuan pembangunan tak luput dari kesehatan tubuh dan perencanaan kedepan. Maka itu, Desa Pematang Sukatani mengikuti pelatihan kades dalam pencegahan penyakit kaki gajah.
“Kesehatan sangat diutamakan, baru merajuk ke pembangunan,” kata Sujono, desanya juga telah melaksanakan pembangunan sesuai dengan perintah dan petunjuk dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kecamatan, sampai turun ke desa.
Bupati OKI H Iskandar SE melalui Camat Mesuji Makmur H Reswandi SP MM didampingi Sekcam Johan Fadilah SSTP mengatakan, Desa Pematang Sukatani juga melakukan kegiatan pembangunan kesehatan. Karena, untuk pencegahan penyakit kaki gajah sangat perlu disosialisasikan dari kota hingga ke pelosok desa.
“Bangunan dan kesehatan harus ada satu kesatuan, semua sangat penting dilingkungan masyarakat desa. Kalau badan sehat dan tubuh kuat saya yakin bangunan akan menjadi kuat dan juga tahan lama kedepannya,” tandas Reswandi seraya bergurau kalau sebagian badan sakit semuanya terasa sakit.
Selain membangun kesehatan, juga ada pembangunan rehab kantor desa sepanjang 6 meter x 16 merer di dusun 2. Kemudian, dibangun perkerasan jalan berukuran panjang 1.500 meter x 4 meter di dusun 1, 2, dan 3. Lalu dilanjutkan pembangunan flat deuker 5 unit berukuran panjang 6 meter x lebar 1 meter x tinggi 80 cm di dusun 1 dan 2.
“Di Desa Pematang Sukatani ada bangunan fisik dan juga ada pemberdayaan masyarakat dengan membeli sapi sebanyak 6 ekor jenis, jantan 1 ekor dan betina 5 ekor,” tutur Sujono juga ada pemberdayaan kamtibmas demi peningkatan keamanan lingkungan. (Mat Bodok)
