Ihhh! Wanita Wajah Hancur Sisa Tragedi Bintaro Ini Masih Gentayangan, Bikin Netizen Merinding

Menurut salah seorang warga Bintaro Permai Raya yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, Didit, banyak warga yang melihat penampakan wanita

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Tragedi Bintaro 

SRIPOKU.COM-Tragedi Bintaro adalah peristiwa kecelakaan tragis yang melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.

Tidak heran, karena kecelakaan ini melibatkan dua kereta api yaitu KA 255 jurusan Rangkasbitung-Jakarta dan KA 220 jurusan Tanah abang-Merak.

Insiden ini menyebabkan sekitar 150 penumpang tewas dan 300 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Selain meninggalkan duka yang dalam buat keluarga dan kerabat korban, insiden ini juga ternyata menyisakan beberapa kisah horor yang menyeramkan.

Lantas, seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya, seperti yang dikutip dari wowasiknya.com.

Seperti dipostin ulang oleh news.viatekno.com, yang membagi dalam 4 kisah yang semuanya ke arah mistis.

Ketika kisah ini diposting maka ada 509 komentar dari netizen, yang sebagian besa menghujat dan ada sedikit yang berkomentar secara positif. Postingan ini juga disukai 3,9 ribu komentar.

BERIKUT 4 FAKTA MENAKUTKAN ITU:

1. Penampakan Makhluk Hitam Dengan Mata Tajam Berwarna Merah.

Salah satu kisah misteri Tragedi Bintaro yaitu penampakan makhluk kasat mata berwarna hitam dengan sorot mata yang tajam berwarna merah.

Penampakan ini sering menganggu penguna jalan yang melewati jalan tersebut.

Akibatnya, penguna jalan sering mengalami kecelakaan.

2. Ada Suara Rintihan dan Jeritan di Malam Hari.

Selain seringnya muncul penampakan makhluk halus, di wilayah ini juga sering terdengar suara-suara menyeramkan seperti suara orang merinrih kesakitan atau suara orang menangis sambil meminta tolong.

Menurut penuturan beberapa warga sekitar, jika mendatangi suara menyeramkan tersebut, mereka justru melihat sosok penampakan berbentuk manusia dengan wajah yang hancur dan berlumuran darah.

3. Potongan Tubuh Tanpa Kepala Sering Mengelinding di Sekitar Rel Kereta.

Tidak hanya suara menyeram yang sering muncul di rel kereta api wilayah Tragedi Bintaro.

Beberapa warga sekitar juga mengaku pernah melihat potongan tubuh tanpa kelapa yang mengelinding diatas rel kereta tersebut.

Ada juga beberapa warga yang mengatakan pernah melihat kepala yang melayang tanpa tubuh.

Penampakan makhluk halus seperti ini sering dialami oleh warga yang melintas di rel kereta api pada malam jum’at.

4. Penampakan Beberapa Anak Kecil Bermain di Sekitar Rel Kereta Api

Penampakan beberapa anak kecil sedang bermain di sekitar rel kereta api juga merupakan sebuah kisah misteri Tragedi Bintaro yang sering dibicarakan oleh warga sekitar.

Menurut mereka, penampakan ini merupakan sebuah pertanda buruk.

Berita yang dibuat tanpa sumber yang jelas ini, mendapatkan komenter miring dari para Netizen:"Berita Kentir" ujar Muhamad Asy-syam.

Atau Setiyaningrum mengatakan:"gk usah di share :-) gk usag di like juga karno like kalian dijual dy dpat uang."

Marco Tan Di Lunarco menilai, ini hanya trik si pembuat artikel saja:"Sdh gw baca , seremnya dimana ? Ntar malam gw ngimpi gk nih ? Pesan mimpi basah aja sama km , hahaha."

Komentar Arifin Chalil juga hampir sama:STOP jangan LIKE! Bisnis Gelap "LIKE" di FACEBOOK.

Namun ada juga yang berkomentar positif:"Yohanes Sukarjono Itu mengingatkan kita supaya kita mengerti salah satu arti dari kata : tangan kiri tidak tahu apa yang dikerjakan tangan kanan secara jujur."

Sam Adiputra kemudian menimpali:"udah 30 tahun  berlalu."

Berkas:Bintaro tragedy.JPG

Kesaksian Warga:
Beberapa kisah menakutkan dan seram memang sempat diulas beberapa media online terkemuka di tanah air, seperti Okezone, membuat judul Arwah Tragedi Bintaro masih Berkeliaran

KISAH mistis tidak bisa dijauhkan dari lokasi Tragedi Bintaro. Banyak penampakan, termasuk wanita berwajah hancur.

Tragedi Bintaro I terjadi pada 19 Oktober 1987 antara KA 225 dengan KA 220 Patas di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.

Menurut salah seorang warga Bintaro Permai Raya yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, Didit, banyak warga yang melihat penampakan wanita berwajah hancur.

Banyak warga yang menganggap wanita tersebut sebagai salah satu korban kecelakaan di jalur rel yang sama.

“Sering ada penampakan wanita yang wajahnya hancur. Tapi teman saya lihat di pintu rumahnya, dia teriak sambil nunjuk-nunjuk ke pintu,” tutur Didit seperti dilansir dari Okezone dalam wawancara wartawan harian pada 9 November 2015 silam.

Begitu juga catatan dari koran Tempo, Selasa, 10 Desember 2013. Bagaimana Jalur rel di kawasan Bintaro menyimpan banyak kisah mistis.

Salah satunya adalah cerita tentang dua mahluk halus yang dipercaya sebagai penunggu rel di lintasan Bintaro.

"Kami menyebutnya si Budeg dan si Item," kata Fatahilah, 28 tahun, warga RT 08 RW 09, Bintaro, Jakarta Selatan, seperti dilansir dari tempo, 10 Desember 2013 silam.

Tempat tinggal Fatahilah tidak jauh dengan lokasi tabrakan kereta pada 19 Oktober 1987.

Menurut dia, kehadiran dua makhluk halus itu sering dikait-kaitkan dengan kecelakaan yang terjadi di lintasan kereta.

"Paling sering orang menyeberang rel ketabrak kereta karena mendadak tuli dan tidak bisa melihat," ujarnya.

Warga percaya orang yang dirasuki "penunggu" rel tidak bisa mendengar atau melihat kereta yang melaju kencang.

"Meski ada yang berteriak memperingatkan, pasti dia tidak dengar," kata Fatahilah.

Uniknya, kata Fatahilah, kecelakaan yang memakan korban jiwa itu terjadi pada awal tahun atau akhir tahun. Misalnya saja pada awal 2013 lalu.

Seorang pria baru datang dari Jawa Tengah dan akan berkunjung ke rumah saudaranya di Bintaro.

"Saat menyeberang rel dia ditabrak kereta," ujarnya.

"Padahal, warga juga sudah berteriak memperingatkannya, tapi orang itu tidak mendengar."

Karena seringnya ruas rel di Bintaro ini memakan korban jiwa, warga setempat sampai punya kebiasaan mengadakan pengajian.

Pengajian itu pun rutin digelar setiap tanggal 19 Oktober. 

Dalam pengajian itu warga memotong dan mengubur kepala domba di dekat lokasi kecelakaan.

Arwah Tragedi <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/bintaro' title='Bintaro'>Bintaro</a> Masih Berkeliaran

Tak pernah surut

Catatan Kompas (Moda kereta api toh tetap menjadi pilihan bahkan setelah beberapa kecelakaan terjadi di jalur kecelakaan Bintaro.

Pada 9 Desember 2013, misalnya, terjadi tabrakan di pelintasan antara KRL commuter line dan sebuah truk tangki BBM.

Truk yang membawa 24.000 liter premium meledak, memakan lima korban tewas dan 73 orang luka-luka.

Toh penumpang kereta api bisa dikatakan tak pernah surut, bahkan cenderung bertambah.

Ini, antara lain, karena ongkos hilir mudik dengan kereta api relatif terjangkau kantong warga.

Meski mampu mengangkut banyak orang, perkeretaapian di Tanah Air bisa dikatakan kurang mendapat prioritas pemerintah.

Kecelakaan  kereta api di Bintaro, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 19 Oktober 1987.KOMPAS/DUDY SUDIBYOKecelakaan kereta api di Bintaro, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 19 Oktober 1987.

Selain soal ketidaknyamanan, kereta api ternyata juga tak memberikan keuntungan kepada perusahaan milik negara ini.

Tahun 2008, misalnya, perusahaan ini merugi Rp 83,4 miliar.

Perubahan kondisi perkeretaapian di Tanah Air perlahan mulai terasa saat Ignasius Jonan dilantik menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), 25 Februari 2009.

Dia tak hanya mampu membuat makin banyak orang mau menumpang kereta api dan meninggalkan kendaraan pribadi, tetapi juga memberi rasa bangga sebagai karyawan PT KAI bagi anak buahnya.

Alhasil, meski komponen gaji karyawan PT KAI naik, tahun 2009 perusahaan ini bisa meraup laba Rp 153,8 miliar.

Tahun 2011 pendapatan PT KAI dari angkutan barang Rp 2,15 triliun dan Rp 2,42 triliun dari angkutan penumpang.

Tak hanya keuntungan materi, di bawah kepemimpinan Jonan, penumpang juga bisa disiplin.

Tak ada lagi penumpang di atap gerbong. Pedagang yang semula memenuhi emplasemen stasiun kereta api pun "dibersihkan".

Bahkan, demi kenyamanan penumpang, diterapkan larangan merokok sejak Maret 2012.

Selain itu, nyaris semua gerbong kereta pun diberi penyejuk ruangan (AC). Untuk membasmi percaloan tiket, PT KAI menerapkan pembelian tiket secara daring (online).

Seiring dengan bertambahnya penumpang, kebutuhan gerbong antara lain didatangkan dari Jepang.

Tahun 2014 terdapat 176 kereta dan hingga 2019 setiap tahun PT KAI Commuter Jabodetabek menargetkan sekitar 160 kereta setiap tahun.

Jumlah penumpang KRL Jabodetabek saja sehari sekitar 650.000 orang.

Setiap tahun diperkirakan jumlah penumpang bertambah sekitar 200.000 orang.

Jadi, tidak ada yang tak mungkin.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved