Buya Menjawab
Posisi Kaki Saat Sujud
Mengapa orang berkata perayaan maulid bid'ah? Yang kedua pada saat sujud kaki harus ditutup atau dibuka, mohon penjelasannya. Terimakasih.
SRIPOKU.COM - Assalamu'alaikum Wr Wb,
Pak, saya mau bertanya; mengapa orang berkata perayaan maulid bid'ah? Yang kedua pada saat sujud kaki harus ditutup atau dibuka, mohon penjelasannya. Terimakasih.
0898404xxxx
Berita Lainnya: Dahsyat, 29 Rahasia dan Manfaat Gerakan Salat Bagi Tubuh Anda
Wassalamu'alaikum Wr Wb,
Ananda, ada aliran yang membid'ahkan; Perayaan/peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, Peringatan Mi'raj, Nuzul Alquran, karena tidak pernah dilakukan Rasulullah Saw. Aliran tersebut adalah aliran salafi Ibnu Taymiyah Wahabi. Jika ananda menunaikan ibadah haji, maka dibagi-bagikan buku kecil yang ada memuat tentang bid'ah tsb. Termasuk peringatan maulid, Isra' mi'raj dan Nuzul Alquran. Mereka berpendapat apa-apa yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullha Saw adalah bid'ah. "Kullu fi'lin lam yu'had fi ashri Rasulilahi Saw fahwa bid'ah".
Padahal Alquran pada masa Rasulullah Saw yang ditulis oleh juru tulis beliau Zaid, tidak ada titik tidak ada baris (harokat). Sejak ditulis/dikumpulkan yang selesai pada masa Khalifah Usman bin Affan yang dikenal dengan "Rosyam Utsmani" tidak ada titik dan tidak ada baris. Pada masa Pemerintahan Dinasti Abbasiyah barulah dikasih baris. Dan Wahabi juga membaca dan melestarikan Alquran yang pakai baris/harokat tsb.
Imam Syafii membagi bid'ah itu kepada dua; Bid'ah Hasanah dan Bid'ah dolalah. Bid'ah Hasanah adalah sesuatu yang tidak dikenal pada masa Rasulullah Saw tetapi sejalan dengan syari'at Islam. Contohnya, memberi harokat pada tulisan ayat-ayat Alquran adalah sejalan dengan perintah Allah Swt: IQRA' BISMIROBBIKALLAZI KHOLAQ...".
Artinya, "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan...". Bagaimana cara membacanya jika tidak ada baris? Jadi abaikan saja pendapat yang menyatakan peringatan maulid Nabi bid’ah, karena acara peringatan tersebut adalah mengungkapkan akhlaq Rasulullah Saw yang patut diteladani. Dan ini sesuai dengan perintah Allah Swt. "LAQOD KAANA LAKUM FI RASULILLHI USWATUN HASANAH". "Sungguh pada diri Rasulullah Saw itu terkandung contoh tauladan yang baik".
Kedua; kaki perempuan ketika sujud merapat, lebih menutup. Karena, perbedaan ketika sujud antara laki-laki dengan perempuan adalah; laki-laki merenggangkan kedua tangannya dari perut sedangkan perempuan merapat termasuk kedua kaki perempuan menutup/merapat. Sedangkan laki-laki merenggang. (Lihat Kitab: Syarifuddin Ya'cub, Ada Apa dengan Sholat Saya, Kajian Sholat Khussyuk, Khudhur dan Tadabbur Unsripress, 2013.hlm.79).
Demikian jawaban pertanyaan ananda.
Keterangan:
Konsultasi agama ini diasuh oleh Buya Drs H Syarifuddin Yakub MHI.
Jika Anda punya pertanyaan silahakan kirim ke Sriwijaya Post, dengan alamat Graha Tribun, jalan Alamasyah Ratu Prawira Negara No 120 Palembang. Faks: 447071, SMS ke 0811710188, email: sriwijayapost@yahoo.com atau facebook: sriwijayapost