Bukit Batu Serunting Sakti

Kumpulan batu-batu besar yang melebar beragam bentuk itu, ada yang kecil, sedang, besar, dan sangat besar.

Penulis: wartawan | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Seorang pengunjung sat befoto di dekat Batu Gajah. 

Selain itu, ada juga batu pengantin, berbagai bentuk perabotan rumah tangga yang berbentuk batu. “Batu-batu ini sebenarnya menggambarkan rumah kerajaan yang dihuni orang-orang yang memiliki ilmu. Sayangnya batu-batu ini, tidak dilestarikan dengan baik. Kami orang desa tidak banyak berbuat apa-apa. Ilmu kami terbatas kami hanya punya tenaga dan pikiran tapi tak mampu melaksanakan,” tutur Wag Gabus yang tak banyak bicara mengenai kebaradaan tumpukan batu yang berbagai bentuk tadi.

Cerita Wag Gabus, lokasi Bukit Batu sumpahan yang dikeluarkan dari mulut Si Pahit Lidah yang memang sakti. Sehingga apa yang diucapkannya baik itu berupa ucapan baik atau buruk kontan akan membuat benda atau wujud yang diucapkan menjadi batu atau apa yang diucapkannya.

Bagi yang ingin menghilangkan penat, bisa datang dan melihat ketakjukan Bukit Batu yang terletak di Desa Bukit Batu Kecamatan Pangkalan Lampam. Tak jauh dari Kabupaten Kota Kayuagung, berkisar 2,5 jam menuju Bukit Batu. Begitu juga dari Kota Palembang cukup menyisihkan waktu 3 jam sudah sampai. Pengunjung tak perlu ragu-ragu dan jangan takut merogoh kocek, masuk ke Bukit Batu tak pakai biaya. Juru kunci Bukit Batu tak mematok biaya masuk atau pun pemberian pengunjung.

Bukit Batu di OKI ini, sudah dikenal seluruh Indonesia sampai mancanegara. Tapi jangan lupa, pengunjung dipastikan membawa bekal cemilan atau minuman ringan, karena Bukit Batu jauh dari warung.

Kedatangan pengunjung ke Bukit Batu ini, ada yang sekedar menikmati pemandangan alamnya yang mengesankan. Ada yang memang sengaja berniat untuk meminta dan memanjatkan doa untuk meminta suatu yang diinginkan di tempat persinggahan Serunting Sakti, Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat.

Jika pengunjung terus menyelusuri Bukit Batu tertinggi dan memandangkan mata ke bawah, tampak suasana alam yang damai dan menakjukan seraya ditiup aingin sepoi-sepoi. Lebih lagi, bisa memanjakan kedua bola mata memandang hamparan nan luas pepohonan yang berada disebrang yang masih alami.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved