Seni Ukir Khas Palembang, Diminati karena Keindahan Motifnya

Guratannya didominasi tumbuhan; bunga melati, teratai dan yang pasti tidak ada gambar manusia atau hewan.

Penulis: Sugih Mulyono | Editor: Eko Adiasaputro
SRIPOKU.COM/ZAINI
POLES UKIRAN-Seorang pengrajin seni ukir khas Palembang memoles ukiran simbar bunga dengan cat perado emas di Toko Simbar, Jalan Faqih Jalaluddin, Kelurahan 19 Ilir, Palembang, Sabtu (22/02/2015). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Zaman sudah berubah. Teknologi semakin canggih seiring modernisasi. Namun itu semua tak mempengaruhi eksistensi seni ukir Palembang yang tetap lestari dari generasi ke generasi.

Ya, ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini memang terkenal dengan kekhasan seni ukirnya. Klik https://youtu.be/sK5_cIKFuXs dan lihat video liputannya.

Motif khusus yang tersemat dalam setiap ukiran menjadi pembeda dengan seni ukir dari daerah lain.

Pengaruh Tiongkok masih sangat menonjol. Guratannya didominasi tumbuhan; bunga melati, teratai dan yang pasti tidak ada gambar manusia atau hewan.

Semua motif ukiran khas Palembang menyerupai bunga dan perwarnannya didominasi warna kuning keemasan.

Ini pula yang menjadi pembeda dengan seni ukir lain, seperti dari Jepara atau daerah lainnya.

Badan lemari, daun pintu, hiasan aquarium atau bingkai cermin dan foto, selalu disapu cat warna emas. Sementara bagian lainnya dilapisi warna merah tua dan hitam.

Gambar bunga dengan warna hitam makin menonjolkan penampilan ukiran kayu khas Palembang. Jenis kayu yang dipakai pun umumnya adalah tembesu yang terkenal keras dan kuat.

UKir3

                                                                                                            SRIPOKU.COM/ZAINI

BUAT POLA- Pengrajin ukiran khas Palembang membuat pola ukir minimalis pada lemari pesanan pelanggan di toko ukiran Kurnia Jati di Jalan Faqih Jalaluddin, Kelurahan 19 Ilir, Palembang, Kamis (12/03 /2015).                                                                                    

Dahulu, ukiran khas Palembang ini memang hanya terbatas pada lemari. Tapi sekarang, ada meja, kursi, dan beberapa perabotan rumah tangga lain yang berbahan kayu.

Belakangan, penerapan ukiran kayu khas Palembang tidak hanya digunakan pada ornamen bangunan rumah tradisional Palembang (rumah limas). Tetapi juga rumah-rumah modern pada umumnya.

Seni ukir yang sudah ada sehak beratus tahun silam ini pun diminati banyak kalangan. Bahkan, saat ini ukiran kayu khas Palembang tumbuh menjadi industri yang menjanjikan.

Karena itu tidak heran kalau tempat membuat produk kerajinana ini sangat mudah di temui di Kota Pempek.
Salah satunya di Jalan Faqih Jalaludin, Lorong Fahrudin, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. Lokasinya hanya beberapa meter saja dari Masjid Agung Palembang. Di sini boleh dibilang pusatnya hasil kerajinan seni ukir khas Palembang.

Halaman
1234
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved