Warga Pemulutan Barat Inginkan Air Bersih
Air sungai Ogan, umumnya tak layak untuk dikonsumsi dikarenakan air sungai dimanfaatkan sebagai alat untuk Mandi dan Cuci Kakus (MCK).
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Sejak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan mulai masuk ke Kabupaten Ogan Ilir (OI), tiga tahun silam, ternyata sebagian masyarakat bumi "Caram Seguguk" yang bermukim di Kecamatan Pemulutan, khususnya di Pemulutan Barat hingga saat ini belum menikmati air bersih. Untuk konsumsi dan mandi, mereka cenderung selama ini memanfaatkan air Sungai Ogan dan air hujan.
Air sungai Ogan, umumnya tak layak untuk dikonsumsi dikarenakan air sungai dimanfaatkan sebagai alat untuk Mandi dan Cuci Kakus (MCK). "Secara umum memang tak layak untuk dikonsumsi sehari-hari. Untuk itu, kami mengharapkan agar pihak PDAM segera memberikan perhatian," ungkap Andi, seorang warga yang bermukim di desa Pemulutan Barat.
Menurutnya masyarakat tersebut, sudah sejak lama mereka menginginkan agar air bersih masuk ke wilayah Pemulutan Barat. Entah mengapa, lanjutnya hingga saat ini juga pembangunan jaringan pipa air bersih belum masuk.
Hal senada juga diungkapkan oleh Aang (27), warga setempat yang kesehariannya sebagai seorang petani mengungkapkan. Ia terpaksa mengkonsumsi air seadanya buat mandi dan minum.
Lanjutnya, kalau untuk mandi saja air sungai Ogan tak jadi masalah namun, jika dikonsumsi menurutnya, tentu saja tak layak lagi. "Kita inginkan agar air bersih segera masuk ke wilayah Kecamatan Pemulutan Barat," jelasnya, Minggu (16/3/2014), seraya menambahkan, konsumsi air bersih merupakan salah satu komponen utama bagi kesehatan masyarakat.
Menanggapi hal ini, Dirut PDAM Tirta Ogan Zulkarnain mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah mengusulkan kepada Pemprov Sumsel untuk pembangunan jaringan pipa PDAM ke desa-desa khususnya desa yang ada di Kecamatan Pemulutan Barat. Zul mengungkapkan, tentu saja pembangunan jaringan pipa PDAM secara bertahap, ia meminta warga untuk sabar mengingat pembangunan jaringan pipa PDAM untuk saat ini, sudah mulai terlaksana.
"Kita akan buatkan Booster (pengolahan air bersih) di Kecamatan Pemulutan Barat," ujarnya.
Ia menambahkan, penyaluran air bersih langsung ke rumah-rumah penduduk melalui mesin booster yang bertujuan guna mengolah air sungai ke Ogan.
Dijelaskan Zul, pihaknya pada tahun ini menargetkan sebanyak 2 ribu pelanggan disetiap Kecamatan dalam Kabupaten OI, termasuk pelanggan yang ada di Pemulutan Barat. "Saat ini, tiga titik lokasi pembangunan jaringan pipa PDAM, sudah terlaksana serta tahap pengerjaan salah satuny yakni di desa Rantau Panjang dan Tanah Abang serta Rantau Alai," katanya.
