Polsek Baturaja Barat OKU Bongkar Judi Togel antar Negara
Jajaran Polres OKU berhasil membongkar jaringan togel antar negara Senin (3/3/2014),
Penulis: Leni Juwita | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM,BATURAJA - Jajaran Polres OKU berhasil membongkar jaringan togel antar negara Senin (3/3/2014), pengiriman rekap togel yang memanfaatkan jaringan internet ke Negara Singapura ini memiliki omzet raturan juta rupiah per hari.
Penggerebekan sarang judi yang menempati rumah bos besar judi berinisal Al dii Toko Heri variasi Jalan Lintas Sumatera tepatnya Jalan DR Muhamad Hatta Kecamatan Baturaja Timur berlangsung cukup menegangkan. Sebab big bos judi yang berinisial Al ini memang sudah cukup populer dan memiliki banyak kaki tangan.
Penggerbekan yang dipimpin Kapolsek Baturaja Barat AKP MP Nasution SH MH dimulai dari rumah Mat Suli (46). Karyawan swasta yang beralamat di Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat pukul 16.00. Pelaku ditangkap saat akan menyetorkan Hasil penjualan togel.
Dari tangan Mat Suli diamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 167.000, satu buah buku rekap, satu buah dompet dan satu unit motor Supra Fit S BG 4955 FP. Setelah dilakukan pengembangan didapat informasi bahwa tersangka Mat Suli memilik bos yang lebih besar lagi.
Tanpa membuang waku, pukul 17.00 Kapolsek Baturaja Barat bersama anggota langsung melakukan penggerbekan di rumah bos besar yang sekaligus Toko Heri Variasi yang beralamat di Jalan Lintas Sumatera. Sayangnya saat dilakukan penggerebekan bos besar bernama Alfian tidak berada di tempat
Polisi hanya mengamankan pegawainya bernama Afi Harisun alias Api (21) yang saat itu sedang didepan komputer lagi proses mengirim rekap togel melalui internet ke bos togel di Negara Singapura.
Dari rumah bos besar togel bernama Alfian polisi mengamankan satu rim kertas rekap togel, satu buah buku rekap togel, uang tunai senilai Rp 1.247.000. Kemudian satu unit komputer beserta CPU dan 2 unit speedy, lima buah handpone, tiga buah kalkulator, tiga buah dompet, tiga kotak staplers, 16 spidol, delapan pena, dan tiga stabilo.
Menurut pengakuan Afi, dirinya sudah dua bulan disuruh mengambil uang dari agen-agen togel yang ada di kota Baturaja. Sedangkan untuk pengiriman rekap togel ke Singapura melalui internet diserahkan kepada Anggi (belum tertangkap). Selama melakukan pekerjaannya Afi mengaku dirinya hanya mendapat upahg berkisar Rp 30.000 sampai Rp 50.000 perhari.
“ Aku tidak mendapat gaji bulanan,” terang Afi.
Afi yang mengaku menyesal dirinya terjebak dalam perjudian antar negara dengan omset ratusan juta rupiah.
Terpisah Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIK MH didampingi Kapolsek Baturaja Barat AKP MP Nasution SH MH mengatakan, judi yang memiliki omset ratusan juta rupiah perhari ini terbongkar berkat informasi dari masyarakat. Polisi akan mengembangkan kasus ini untuk memberantas penyakit masyarakat, apalagi judi yang langsung setor ke bos judi di negara Singapur ini sudah memiliki kaki tangan yang cukup luas di Kabupaten OKU. Bahkan satu kaki saja bisa menyetor sampai Rp 4 juta perhari. Polisi juga maih mengejar bos besarnya yang masih buron.