Jembatan Mesuji Dibuka; Sopir Pilih Antri 5 Kilometer, Maksimun Muatan 20 Ton
Jembatan penghubung Sumsel Lampung yang sebelumnya jebol karena truk yang kelebihan muatan, akhirnya selesai diperbaiki. Jembatan Way Mesuji sudah sel
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jembatan penghubung Sumsel Lampung yang sebelumnya jebol karena truk yang kelebihan muatan, akhirnya selesai diperbaiki. Jembatan Way Mesuji sudah selesai diperbaiki dan sudah bisa dilalui kendaraan. Namun hingga kemarin, terjadi penumpukan truk yang antre hendak melintas. Kemacetan tak terhindarkan hingga 5 kilometer.
Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Dwi Asmoro ketika ditemui usai rapat Forum Lalu Linta Sumsel mengungkapkan, jembatan Way Mesuji memang sudah selesai diperbaiki. Namun, untuk operasionalnya belum dapat dilakukan secara maksimal lantaran baru selesai diperbaiki.
• Jembatan Penghubung Provinsi Lampung dan Provinsi Sumsel di Perbatasan Mesuji Selesai Diperbaiki
• Mobil Pribadi Sudah Bisa Melintasi Jembatan Way Mesuji A di Perbatasan Provinsi Lampung-Sumsel
"Sudah bisa dilalui kendaraan dengan maksimal tonase 20 ton. Saat ini masih dilakukan uji coba jembatan sampai 4 Juni, sehingga masih dibuka secara bergantian," ujar Dwi, Rabu (3/7).
Lanjutnya, dari laporan yang diperoleh dilapangan meski jembatan penghubung sudha dibuka akan tetapi masih terjadi kemacetan sepanjang 5 km. Hal ini terjadi, karena jalur dibuka secara bergantian dan kendaraan yang lewat juga bergantian.Karena baru selesai diperbaiki, sehingga baru dibuka secara bergantian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan dibukanya jembatan penghubung Way Mesuji, nantinya diharapkan jalur lintas tengah bisa normal kembali.
"Tol yang selama ini buka secara situasional, akan ditutup untuk pengerjaan. Bila nantinya sudah selesai uji coba jembatan, maka tidak akan terjadi kemacetan lagi," katanya.
Dari rapat yang dilaksanakan di Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan, melaksanakan penanganan infrastruktur sarana dan prasarana angkutan jalan yang berkeselamatan di Sumsel khususnya dijalir lintas tengah Jalan Palembang, Indralaya Prabumulih, Muaraenim, Baturaja.
"Penanganan jalan di Sumsel dengan tujuan agar jalan di Sumsel bisa baik dan bagus," pungkasnya.
Camat Mesuji Ogan Komering Ilir, Muchlis memastikan jika jembatan sudah bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda 4.
"Untuk pekerjaan pemasangan plat, Double T dan pengerasan telah rampung. Juga penyambungan landasan, mulai kemarin kendaraan roda empat sudah bisa melintas” jelas Camat Mesuji Muchlis.
Muchlis menyebut pengerjaan jembatan putus dilakukan pihak Balai Jalan PUPR Sumsel dan Lampung. Ini karena lokasi jembatan putus sebagai penghubung di lintas timur Sumatera. Tidak hanya itu, jembatan putus sendiri diketahui merupakan jembatan tua dan di sisi kanan sudah dibangun jembatan baru. Namun jembatan baru itu belum selesai pengerjaannya.
"Yang putus jembatan lama, kalau untuk yang baru belum selesai. Posisinya sekarang longsor dan tidak dapat dilalui, itulah kita jadikan untuk jembatan darurat mobil kecil dan motor," ucap Muchlis.
Mulai operasionalnya jembatan disambut gembira para pengemudi fuso yang sudah dua minggu menunggu jembatan diperbaiki sejak putus total tanggal 17 Juni silam.
Ardi, seorang sopir truk mengaku sudah merugi cukup banyak akibat rusaknya jembatan.
"Sebagian besar ada yang akhirnya memutar ke lintas tengah setelah sebelumnya menunggu hingga seminggu lamanya. Biaya selama menunggu sangat besar, namun jika kami ke lintas tengah, biaya nya juga pasti tinggi," katanya. Dia mengaku bersyukur jembatan antar provinsi ini kini bisa dilewati.(rws/ard)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/jembatan-penghubung-provinsi-lampung-dengan-provinsi-sumatera-selatan-di-perbatasan-mesuji.jpg)