Bripka Fernando Tembak Dua Anggota TNI; Diduga Salah Paham, Kedua Pihak Sudah Berdamai

Peristiwa penembakan yang dilakukan seorang oknum anggota Polres OKU Timur, Bripka Fernando, terhadap dua saudara kandung yang merupakan anggota TNI A

Editor: Bejoroy
https://www.google.co.id/
Ilustrasi. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Peristiwa penembakan yang dilakukan seorang oknum anggota Polres OKU Timur, Bripka Fernando, terhadap dua saudara kandung yang merupakan anggota TNI AD, yakni Serda Yogi Apriansyah (bertugas di Pomdam Jaya) dan adiknya Pratu Ricky Anggara (Denjaka Marinir Cilandak Tengah) pada Minggu (10/'6) lalu, terus didalami. Kedua belah pihak kini diproses hukum oleh masing-masing satuan.

Insiden Baku Tembak TNI Polri di Lubuklinggau Masuki Tahapan Sidang Perdana

Para Korban Luka Tembak TNI AU Menjalani Perawatan

Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan, mengatakan peristiwa ini terjadi karena selisih paham. Saat ini, kedua anggota tersebut sudah diselesaikan secara damai.

"Permasalahan sudah diselesaikan dengan damai. Untuk selanjutnya, masing masing anggota akan diperiksa oleh satuannya masing masing," kata Djohan, saat dikonfirmasi Rabu (12/6).

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan masing-masing sudah saling paham kekeliruan mereka. Saat ini kasusnya telah diserahkan ke satuan masing-masing. Untuk TNI, telah dikembalikan ke Den Pom, dan Bripka Fernando, ke Provos Polda Sumsel.

"Kami akan lihat dulu kesalahan dimana, baru dapat menentukan tindakan atau sanksi. Saat ini, untuk anggota TNI dah pulang dari rumah sakit," kata Supriadi.

Untuk sanksi yang diberikan, masih akan melihat hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Provos Polda Sumsel. Sanksi yang diberikan bisa saja, mulai dari teguran, mutasi, penundaan kenaikan pangkat hingga kurungan.

Sebelumnya, berdasarkan info yang didapat, lantaran salah paham usai membeli Bengkuang di Desa Bandar Jaya OKU Timur, Minggu (10/6) lalu, oknum anggota Polres OKU Timur menembak Serda Yogi Apriansyah dan adiknya Pratu Ricky Anggara yang tengah membeli bengkoang. Saat perjalanan pulang, Serda Yogi diduga belum membayar bengkuang yang dibelinya tersebut hingga akhirnya mereka kembali lagi ke tempat tersebut. Saat itulah, Bripka Fernando menghampiri mereka.

Bripka Fernando pun sempat menanyakan apakah mereka anggota TNI. Namun, Serda Yogi tidak mengatakan jika mereka anggota TNI, dan menjawab karyawan swasta. Cekcok pun terjadi antara mereka. Serda Yogi sempat mencekik Bripka Fernando, sampai akhirnya Bripka Fernando mengeluarkan senjata api miliknya dan menembakkan tiga kali ke arah Pratu Ricky 2 kali dan Serda Yogi satu kali. Kabarnya, keduanya menderita luka tembak di bagian tangan. (mg5)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved