Berita Ogan Ilir
Update Fakta Kasus Mutilasi di Kabupaten Ogan Ilir, Polisi Periksa 10 Saksi dan Istri Korban Karoman
Update Fakta-fakta Kasus Mutilasi di Kabupaten Ogan Ilir, Polisi Periksa 10 Saksi dan Istri Korban Karoman
Update Fakta-fakta Kasus Mutilasi di Kabupaten Ogan Ilir, Polisi Periksa 10 Saksi dan Istri Korban Karoman
SRIPOKU.COM, OGAN ILIR - Kasus mutilasi terhadap Karoman, seorang nelayan asal Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, masih diselidiki polisi.
Sebanyak 10 saksi mata terkait kasus mutilasi terhadap Karoman tersebut telah diperiksa polisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Karoman yang pamit mencari ikan di sungai dekat rumahnya ditemukan tewas tanpa kepala dan tangan oleh warga.
Anjing pelacak milik polisi yang dikerahkan mencium jejak darah di jalan setapak di sekitar lokasi.
Polisi berharap segera dapat mengungkap kasus tersebut.
• Warga Dengar Suara Jeritan, Kepala dan Tangan Korban Mutilasi di Sungai Pinang OI Belum Ditemukan
• Update Mayat Mutilasi di Ogan Ilir, Ternyata Ini Motif Pelaku Tega Habisi Nyawa Korban
• Kepala dan Tangan Hilang; Kapolda: Pelaku Mutilasi Kejam, Korban Diduga Kuat Karoman
• Pastikan Mayat Korban Mutilasi Karoman, Forensik RS Bhayangkara akan Uji DNA Terduga Keluarga Korban
• BREAKING NEWS: Heboh Penemuan Mayat Termutilasi di Sungai Pinang Ogan Ilir
Berikut fakta lengkapnya:
1. Polisi periksa 10 saksi, termasuk istri korban
Tim penyidik kepolisian ke Mapolsek Tanjung Raja telah meminta keterangan 10 orang saksi.
Istri korban, Mardiah, juga turut dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Karoman (40), Rabu malam lalu.
Kepala Dusun 2 Desa Pinang Mas Amrullah mengatakan, dirinya tidak tahu secara persis apa tujuan pemanggilan kesepuluh orang itu.
Menurut Amrullah, di antara kesepuluh orang itu ada pemilik lahan sawah yang sering dilalui Karoman saat mencari ikan.
“Saya hanya diperintah kepala desa untuk menghubungi delapan orang, sedangkan istri Karoman bukan saya yang menghubunginya, saya juga tidak tahu apa persis tujuan pemanggilan tersebut, cuma memang di antara yang dipanggil ada yang lahan sawahnya sering dilalui Karoman saat mencari ikan,” katanya.
2. Hasil pemeriksaan sementara polisi
Kasatreksrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin membenarkan, pihaknya sudah memangil 10 orang untuk dimintai keterangan.
