Berita Ogan Ilir

Update Fakta Kasus Mutilasi di Kabupaten Ogan Ilir, Polisi Periksa 10 Saksi dan Istri Korban Karoman

Update Fakta-fakta Kasus Mutilasi di Kabupaten Ogan Ilir, Polisi Periksa 10 Saksi dan Istri Korban Karoman

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/RESHA
Jenazah mutilasi yang ditemukan di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang 

Namun Malik enggan mengatakan secara detil materi pemeriksaan dengan alasan untuk kepentingan mengungkap kasus tersebut.

“Untuk saksi-saksi kita terus melakukan pemeriksaan secara marathon, total dengan hari ini sudah kita periksa 10 saksi. Tentu ada teknik dan taktik penyelidikan oleh polisi yang tidak bisa kami sampaikan demi kepentingan mengungkap kasus tersebut,” katanya.

3. Anjing pelacak cium jejak darah di sepatu bot

Jenazah Karoman (40) nelayan asal Ogan Ilir yang ditemukan termutilasi ketika berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Kamis (7/6/2019).
Jenazah Karoman (40) nelayan asal Ogan Ilir yang ditemukan termutilasi ketika berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Kamis (7/6/2019). (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Saat olah TKP ulang pada hari Selasa (11/6/2019), polisi mengerahkan seekor anjing pelacak jenis Belgium Millenois milik Polda Sumsel.

Hasilnya, di titik pertama anjing itu menemukan batang atau bambu pendorong perahu.

Setelah itu, anjing tersebut bergerak ke sebuah rumah yang jaraknya sekitar 300 meter dari titik awal tadi.

Di rumah tersebut, anjing pelacak masuk ke dalam gudang di bagian bawah rumah sebanyak 2 kali.

Personel polisi yang membawa anjing pelacak segera memeriksa gudang yang dua kali dimasuki anjing dan menemukan sebuah sepatu bot berwarna kuning yang diduga terdapat bercak darah di bagian atasnya.

“Yang jelas semua berdasarkan petunjuk dari anjing pelacak, namun kami belum bisa menyimpulkan, kami akan lakukan uji forensik dahulu,” kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin.

4. Alasan polisi gelar olah TKP ulang

Malik menjelaskan, olah TKP ulang dilakukan karena berdasar temuan awal adanya jejak bercak darah di jalan setapak.

“Sebelumnya kami sudah melakukan olah TKP di empat lokasi dan berdasarkan keterangan saksi dan jeritan korban semuanya berlokasi di air, setelah tim kami kembali melakukan olah TKP berulang-ulang ternyata tim kami menemukan jejak baru berupa ceceran yang kami duga bercak darah di jalan setapak, lalu kami menerjunkan lagi anjing pelacak untuk menelusuri dari mana jejak ceceran darah itu berasal, kami awali dari salah satu TKP, ternyata anjing pelacak itu mengarahkan ke TKP lain yang saling berhubungan,” ungkap dia.

Polisi berharap akan segera mengungkap pelaku pembunuhan Karoman dan mengungkap motif pelaku.

5. Bagian tubuh korban yang hilang masih dicari

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi pun memastikan jika dalam waktu dekat mereka telah berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan Karoman.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved