Berita Prabumulih

Tak Ingin Berurusan dengan KPK, Walikota Prabumulih Ridho Yahya Tolak Kiriman Puluhan Parcel

Kita ucapkan terima kasih mereka yang perhatian memberikan kita ucapan maupun parcel, namun sesuai edaran KPK dan menteri

Editor: Sudarwan
Tribunsumsel.com, Edison Bastari
Tulisan tidak menerima parcel dari siapa pun di pos Pol PP gerbang rumah dinas walikota Prabumulih, Kamis (30/5/2019). 

Tak Ingin Bermasalah, Walikota Prabumulih Ridho Yahya Tolak Puluhan Parcel yang Diantar ke Rumah Dinas

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM tidak mau menerima parcel lebaran Idul Fitri 1440 H dari siapa pun.

Tulisan "tidak menerima parcel" pun dipajang di pintu gerbang penjagaan rumah dinas Walikota Prabumulih.

Petugas satuan polisi Pamong Praja memeriksa para tamu yang akan masuk ke rumah dinas walikota.

Setiap tamu akan diperiksa lebih dulu untuk mengetahui maksud dan tujuan ke rumah dinas.

Jika hendak mengantar parcel maka akan ditolak atau tak diperkenankan masuk.

"Kami mendapat perintah langsung dari pak Walikota agar memeriksa tamu yang masuk rumah dinas itu apa tujuannya, kalau mau mengantar parcel maka harus ditolak," ungkap Sufri Irawan ketika diwawancarai di rumah dinas, Kamis (30/5/2019).

TV Online Indosiar & Live Streaming Persebaya Surabaya Vs PSIS Semarang Liga 1 2019, Cara Nonton HP

Larangan Terima Parcel Lebaran

Pengiriman Kartu Lebaran dan Parcel via Pos Pendopo PALI Semakin Tahun Bertambah Sepi

Awas Terima Gratifikasi Lebaran, Ratu Dewa Siapkan Sanksi Tegas

BREAKING NEWS: Berikut 60 Wajah Pencopet di Pasar 16 Ilir Palembang, Jangan Sampai Jadi Korban!

Sufri menuturkan, sejauh ini terdapat puluhan orang mewakili instansi mengirimkan parcel lebaran namun di shift pihaknya hari ini hanya beberapa orang datang dan kemudian tidak diperbolehkan masuk.

"Sudah banyak yang mengantar baik dari bank maupun dari instansi lain namun ditolak langsung," bebernya.

Hal yang sama disampaikan Pol PP lainnya yakni Edi H Menurut Edi, ia dan rekannya mendapat tugas jika ada yang mengantar parcel lebaran agar ditolak.

"Kita hanya menjalankan tugas disuruh tolak ya kita tolak," tambahnya.

Sementara Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika dikonfirmasi membenarkan dirinya menolak pemberian parcel baik dari instansi pemerintah dan swasta.

"Kita ucapkan terima kasih mereka yang perhatian memberikan kita ucapan maupun parcel, namun sesuai edaran KPK dan menteri yang mengatakan bukan nilainya jadi permasalahan namun pemberian itu adalah gratifikasi," ujarnya.

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM
Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM (TRIBUN SUMSEL/EDISON BASTARI)

Untuk itu menurut Ridho pihaknya menolak dan memohon maaf kepada para pemberi dimana harus menolak pemberian disebabkan tidak bisa diterima karena adanya aturan itu.

"Saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya dan kepeduliannya, semua pemberian terpaksa saya haris tolak," bebernya.

Ditanya sudah berapa banyak yang memberikan parcel, orang nomor satu di kota Prabumulih ini menuturkan sejauh ini sudah puluhan yang menyampaikan dan datang ke rumahnya.

"Kalau datang sudah banyak bawa parcel namun saya tolak dan saya mintakan ke petugas agar jangan diterima," katanya seraya mengatakan ia tidak ingin bermasalah ke depannya. (Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved