Proyek Miliaran Pemkot Palembang Mubazir, Terbengkalai Hingga Sepi Pengunjung
Dari pantauan sripo, sepuluh unit bangunan bungalow secara fisiknya masih tampak tertata rapi dan megah. Namun dilihat suasananya, area bungalow sepi
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Igun Bagus Saputra
Laporan wartawan sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --Sepuluh unit bungalow di Pulau Kemaro Palembang masih tampak berdiri kokoh. Sekilas tak ada yang berubah dari tempat tersebut terhitung sejak rampung pembangunannya pada Desember tahun 2014 lalu, Jumat (10/5/2019).
Meskipun bangunan bungalow milik Pemkot Palembang ini dijaga dan dirawat, namun kondisinya makin terbengkalai dan hingga kini bangunan yang menawarkan keindahan Sungai Musi itu belum jelas peruntukannya.
Dari pantauan sripo, sepuluh unit bangunan bungalow secara fisiknya masih tampak tertata rapi dan megah. Namun dilihat suasananya, area bungalow sepi tak berpenghuni sehingga terkesan terbengkalai.
Dari segi fisik bangunan, bungalow masih cukup terawat. Mulai dari masuk area bungalow setelah menepi di dermaga, jalan menuju bungalow yang dibangun cor tiang beton ini masih kokoh.
Hanya saja, beberapa perlengkapan seperti tempat tidur, kursi dan lain-lain mengalami kerusakan ringan. Sementara untuk lampu teras juga ada beberapa buah yang hilang.
Untuk kondisi bangunan bungalow, terlihat masih terawat. Setiap unit bungalow yang anggaran pembangunan senilai Rp 480 juta per unit, kondisinya bersih dan belum ada kerusakan setiap unit bungalow.
Suasana area sekitar pun semakin semrawut. Bahkan tangga besi menuju ke area taman bungalow, dipenuhi enceng gondok.
Dengan kondisi tersebut, bungalow tampak sepi pengunjung yang datang, hanya tampak beberapa orang pengurus bungalow tanpa wara-wiri melakukan aktifitasnya.
• Musim Kemarau Landa Sumsel, Herman Deru Ingatkan Warga Waspadai Bencana Kebakaran
• Dibangun Tiga Tahun Lalu, Bungalow di Pulau Kemaro Ini Belum Jelas Peruntukannya
"Sayang sekali proyek mahal seperti ini dibiarkan terbengkalai, padahal bangunannya bagus dan tempat keren," ujar Madon salah seorang pengunjung Pulau Kemaro.
Senada, Yuda pengunjung lainnya mengaku bungalow di Pulau Kemaro sebenarnya destinasi wisata yang sangat bagus. Berada jauh dari keramaian, serta pemandangan indah dari Sungai Musi membuat tempat tersebut menawarkan sensasi wisata alam berbeda dari lainnya.
"Tapi sayangnya akses ke sini masih sulit, selain itu fasilitas di Bungalow juga belum lengkap," jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani mengakui beberapa fasilitas di penunjang di Bungalow Pulau Kemaro mengalami kerusakan ringan mengingat sudah lima tahun bangunan itu dibangun. Meski demikian, untuk pemeliharaan Bungalow masih tetap dilakukan hingga saat ini.
Menurutnya, bangunan itu sampai saat ini sengaja dibiarkan seperti itu. Sebab, pihaknya masih memancing investor untuk menanamkan modal meneruskan pembangunan Bungalow.
• Putri Pilih Jadi Pendamping Tamu Kafe Remang-remang di Lahat daripada Jadi Karyawan RM di Palembang
• Hasil Riset LD FEB UI , Gojek Indonesia Sumbang Rp1,5 Triliun Terhadap Perekonomian Palembang.
"Bungalow kita bangun sebagai pemancing investor, pemkot Palembang tak ada biaya untuk meneruskan pembangunan. Jadi kita biarkan dulu sembari menunggu investor," jelasnya.