Baznas Muaraenim Gelar Pembinaan Ibadah Bagi Mualaf dan Wirausaha Kecil Menengah

Laporan wartawan sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan dan berwira usaha, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Muaraenim, menggelar kegiataan Pembinaan Ibadah Bagi Mualaf dan bagi Wirausaha Kecil dan Menengah, di Hotel Griya Serasan Muaraenim, Selasa (30/4/2019).

Menurut Ketua Baznas Muaraenim H Syachril SH MSi MHI, tujuan dari pembinaan mualaf supaya mereka tetap istiqomah di dalam Islam dan mengamalkan ibadah menjadi muslim yang taat.

Kemudian untuk menampung aspirasi dan keluhan mereka terutama di bidang keagamaan. Sebab para muallaf rentan sekali kembali keagamanya jika tidak diberikan pengetahuan dan dibimbing untuk menjadi Muslim yang sejati.

Sedangkan untuk pembinaan wirausaha kecil seperti pedagang sayur, gorengan, pecel, warung manisan di pasar Muaraenim, adalah untuk memberikan wawasan dan contoh kepada mereka bagaimana mengelola produk, jasa dan sebagainya sehingga bisa dikelola dengan baik.

Selain itu, mereka juga diberikan modal kerja sebanyak Rp 300 ribu perorang. Untuk perserta ada 100 orang yakni 50 orang dari Muallaf dan 50 orang para pedagang kecil.

• Diwarnai Salah Antar Kotak Suara, KPU Palembang Selesaikan Rapat Pleno Rekapitulasi Pilpres 2019

• 2665 Peserta Peda KTNA XIII Tahun 2019 akan Ramaikan Bumi Serasan Sekate Musi Banyuasin

• Hadiri Wisuda Santri Manarul Huda, Herman Deru Akui Ponpes Wadah Cetak Generasi Cerdas dan Bermoral

" Uang Rp 300 ribu itu kita berikan cuma-cuma. Dan untuk mendukung dagangannya laku kita berikan pelatihan dan strategi berdagang supaya maju," ujarnya.

Sementara itu Bupati Muaraenim Drs HM Teguh Jaya MM, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan ini, sebab sejalan dengan visi dam misi Kabupaten Muaraenim periode 2018-2023 yakni Merakyat yaitu Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, sehat dan sejahtera.

Sedangkan untuk pembangunan ada delapaan focus prioritas diantaranya pembinaan agama dan usaha kecil dan menengah.

Sebenarnya ada beberapa kendala dalam berwira usaha yakni permodalan dan pengetahuan serta keterampilan kurang.

Pada saat krisis, yang paling bertahan adalah Usaha kecil dan menengah. Karena usahanya seperti home industri sangat menyentuh langsung kepada masyarakat dan menyangkut hajat hidup orang banyak.

Untuk permodalan dibantu oleh Perbankan dalam membantu program pemerintah.

"Saat ini, belum seluruh masyarakat Muaraenim tersentuh program BPJS, dan Pemkab Muaraenim melakukan pendataan yang belum tercover sehingga seluruhnya bisa menikmati BPJS," tukas Teguh.(ari)

====