Pemilu 2019

Pasca Digeruduk Ratusan Massa Pendukung Prabowo-Sandi, Pengamanan Kantor KPU Palembang Ditingkatkan

Pasca Digeruduk Ratusan Massa Komando Perang Pendukung Prabowo-Sandi, Pengamanan Kantor KPU Palembang Ditingkatkan

Penulis: Haris Widodo | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO
Satu unit mobil taktis kepolisian dan mobil pemadam kebakaran terparkir di halaman belakang Kantor KPU Kota Palembang, Kamis (25/4/2019). Sehari pasca digeruduk ratusan pendukung Prabowo-Sandi, situasi kondusif terlihat di Kantor KPU Kota Palembang. 

Pasca Digeruduk Ratusan Massa Komando Perang Pendukung Prabowo-Sandi, Pengamanan Kantor KPU Palembang Ditingkatkan

Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sehari pasca digeruduk ratusan massa yang tergabung dalam Komando Perang pendukung pasangan capres Prabowo-Sandi, pengamanan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kota Palembang di Jalan Mayor Santoso, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang, ditingkatkan, Kamis (25/4/2019).

Pantauan Sripoku.com, puluhan personel kepolisian dari Polresta Palembang datang menggunakan motor trail berseragam kepolisian lengkap.

Mereka melakukan patroli dan memantau kondisi Kantor KPU Palembang.

Ipda Eddy Sumarsono mengatakan proses keamanan tetap dilakukan pasca demonstrasi yang kemarin terjadi.

"Penjagaan terus dilakukan pasca demo kemarin dan sama saja seperti hari ini," ujar Ipda Eddy Sumarsono.

Sehari pasca digeruduk ratusan pendukung Prabowo-Sandi, situasi kondusif terlihat di Kantor KPU Kota Palembang, Kamis (25/4/2019).
Sehari pasca digeruduk ratusan pendukung Prabowo-Sandi, situasi kondusif terlihat di Kantor KPU Kota Palembang, Kamis (25/4/2019). (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Ipda Eddy Sumarsono menambahkan bila terjadi demonstrasi susulan polisi yang berjaga juga tetap mengamankan kantor KPU Kota Palembang.

Bahkan dibantu seluruh aparat keamanan negara baik Polresta, Polda, TNI dan Satpol PP.

UPDATE Terkini Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Hari Ini, Kamis 25 April Jam 07.00 WIB

Unggah Foto Berdua, Marion Jola dan Julian Jacob Buat Netter Nyaris Lakukan Ini, Gara-Gara Prawed?

Digugat ke Pengadilan Soal Gaji Pemain Belum Dibayar, Begini Tanggapan Presiden Sriwijaya FC AFS

BREAKING NEWS : Gaji Belum Dibayar, Mantan Pemain Sriwijaya FC Ajukan Gugatan ke PN Palembang

Walaupun 3 orang kepolisian dari Polsek IT 1 yang menjaga KPU Kota Palembang, aparat yang lain siap bergerak membantu mengamankannya dan penjagaannya itu selama 24 jam.

Bahkan sudah disiapkan mobil kepolisian dan mobil pemadam kebakaran untuk menjaga keamanan di KPU Kota Palembang.

Aktivitas di KPU Kota Palembang tetap berjalan dengan lancar terbukti beberapa petugas KPU hilir mudik datang dan berjalan di gedung yang beralamat di Jalan Mayor Santoso tersebut.

Sementara itu menurut ketua KPU Kota Palembang melalui divisi dan Parmas, Yetty Oktariana mengatakan ada 4 tuntutan yang diajukan oleh massa pendukung Prabowo-Sandi kemarin yaitu:

1. KPU harus bersikap netral

2. Aparat harus bersikap netral

3. Mendiskualifikasikan paslon 01 atas kecurangan Pemilu

4. Menolak Pemilu ulang

"Keempat tuntutan tersebut sudah kami jelaskan seperti di poin 3 itu bukan kewenangan KPU Kota Palembang untuk mendiskualifikasi itu dan telah disampaikan kemarin dan mereka juga mengerti," ujar Yetty.

Yetty, Divisi SDM & Parmas Kota Palembang
Yetty, Divisi SDM & Parmas Kota Palembang (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Di poin 1 ia menjelaskan bahwa KPU Kota Palembang bangga atas kejadian kemarin dan itu menunjukkan bentuk apresiasi masyarakat terhadap KPU untuk bersikap netral dan itu telah kami lakukan.

Dan di poin ke 2 kemarin sudah dijelaskan dari Kapolda secara langsung dan di poin yang terakhir mungkin maksudnya itu menolak PSL (Pemungutan Suara Lanjutan).

Dan ini sifatnya rekomendasi dari Panwascam bila harus dilakukan.

Komando Perang Prabowo-Sandi

Ratusan massa mengatasnamakan Komando Barisan Rakyat Anti Pemilu Curang (Komando Perang) Sumatera Selatan pendukung pasangan calon (Paslon) Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi melakukan aksi damai di Kantor KPU Palembang Jalan Mayor Santoso Kecamatan IT I Palembang, Rabu (24/4/2019).

Rosa Meldianti Ramai Disoraki Penonton Sampai Diminta Turun dari Panggung, Gegara Pengakuannya Ini

Dua Pelaku Pembunuh Driver Grab di Palembang Divonis Hukuman Mati, Keluarga Almarhum Sofyan Lega

Inilah 7 Artis yang Gagal Nyaleg, Ada yang Menerima Bahkan Stres, No Terakhir Kepalang Dipenjara

Massa yang didominasi anggota lintas komunikasi emak-emak ini berorasi menyuarakan tuntutan mereka.

Adapun poin yang disampaikan pada aksi ini adalah meminta diskualifikasi Capres nomor urut 01, tolak pemilu ulang dan aparat harus bersikap netral.

"Dalam sebuah pertandingan, apabila salah satu kandidat diketahui melakukan kecurangan maka tidak ada ampun. Segera berikan kartu merah dan lakukan diskualifikasi," tegas Koordinator Lapangan Dina Ariyani dalam orasinya yang disambut takbir oleh anggota Komando Perang lainnya.

Menurut dia, aksi ini dilakukan karena pihaknya menilai sudah banyak menemukan data sebagai bukti adanya kecurangan yang terjadi selama masa Pemilu 2019 dilakukan secara serentak ini.

Massa Komando Barisan Rakyat Anti Pemilu Curang (Komando Perang) Sumatera Selatan saat berorasi di depan Kantor KPU Palembang, Rabu (24/4/2019).
Massa Komando Barisan Rakyat Anti Pemilu Curang (Komando Perang) Sumatera Selatan saat berorasi di depan Kantor KPU Palembang, Rabu (24/4/2019). (SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA)

"Data-data kecurangan itu sudah kami listing. Hari ini kami akan menyuarakan pernyataan sikap kepada KPU Palembang dan semua unsur pelaksana pemilu, bahwa kami sangat menolak kecurangan Pemilu 2019," ujarnya.

Dengan dilakukannya aksi damai ini, lanjut Dina, mereka berharap akan menggerakkan hati seluruh pelaksana Pemilu termasuk KPU agar bisa bersikap netral.

"Kami ingin pelaksana pemilu dapat bersikap netral dan bisa menunjukkan kerja yang baik, jujur dan adil," ungkapnya.

Menerima massa aksi, Ketua KPU Kota Palembang, Eftiyani menyambut positif adanya aksi damai yang digelar hari ini.

Bupati Banyuasin H Askolani Dilempar ke Kolam oleh Kapolres, dari Pagi Dapat Firasat tidak Enak

Kisah Pedagang Ikan di Pasar Inpres Prabumulih, Pahlawan Pemilu 2019 yang Meninggal karena Kelelahan

Bacaan Niat Puasa Ramadan, Doa Buka Puasa Ramadhan Serta Ancaman bagi yang Meninggalkan Puasa

Paling tidak hal ini sudah menjadi bukti bahwa ada masyarakat yang sangat peduli terhadap kinerja KPU.

"Dengan adanya aksi ini sekaligus bisa membuat kami sebagai petugas KPU semakin yakin bisa bekerja secara jujur. Karena adanya kontrol dari masyarakat yang selalu mengawasi setiap laju pemilu," jelas Eftiyani.

Terkait adanya kecurangan yang dinilai Kobarkan Perang telah mereka temukan selama masa pemilu berlangsung, Eftiyani mengatakan pihaknya siap memproses semua masukan atau aduan yang disampaikan oleh masyarakat.

"Selanjutnya akan kami diskusikan untuk dilakukan tindakan setelah ini. Jadi mudah-mudahan pemilu di Palembang berlangsung netral. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada kepedulian masyarakat pada proses selama berlangsungnya pemilu saat ini," ujarnya.

Hadir pada aksi damai ini Sekrertaris FPI Sumsel, Habib Mahdi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved