Berita Palembang
Kampung Arab Al Munawar 13 Ulu Palembang Kini Sepi Pengunjung, Sehari Cuma Lima Pengunjung
Pasca perhelatan Asian Games 2018, destinasi wisata Kampung Arab Al Munawar 13 Ulu Palembang sepi pengunjung, Selasa (19/2/2019).
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca perhelatan Asian Games 2018, destinasi wisata Kampung Arab Al Munawar 13 Ulu Palembang sepi pengunjung, Selasa (19/2/2019).
Bahkan, dalam perharinya jumlah pengunjung yang melancong ke sana hanya sekitar lima orang setiap harinya.
Berbeda dengan ketika pertama kali dibuka dan Asian Games yang ramai dikunjungi wisatawan, suasana wisata religi tersebut tampak lengang dari pengunjung.
Hanya warga asli kampung Arab dan warga sekitar tampak terlihat wara-wiri beraktifitas di sana.

• Pelaku Pembunuhan Ketua Perhimpunan Waria Kota Palembang di Rusun Blok 12 Diduga Orang Terdekat
• Lima Mahasiswa Unsri Jadi Duta Tanah Air Ikuti Ajang MTE di PWTC Kuala Lumpur Malaysia
• Prediksi - Live Streaming Bhayangkara FC vs PSIS Semarang di iNews Malam Ini 19 Februari 19.00 WIB
Pemandu Wisata Kampung Arab, Diaga mengatakan setelah perhelatan Asian Games jumlah wisatawan menurun drastis.
Hanya pada waktu-waktu tertentu seperti wekkend dan hari libur nasional saja para pengunjung cukup banyak berwisata.
"Jumlah pengunjung turun drastis. Hari biasa paling 5-10 orang. Nah, kalau wekeend bisa sampai 20 orang," ujarnya.

• Syahrini & Reino Barack Diisukan Menikah Tanggal 22 Februari Ini, Aisyahrani Mendadak Sebut Doa Ini
• Pasar 10 Ulu Palembang Jadi Lautan Sampah, Pedagang Makanan Mengeluh Penghasilannya Berkurang
• Parpol Australia Diretas Pihak Asing Jelang Pemilu
Diaga menjelaskan, sebenarnya destinasi wisata Kampung Arab Al Munawar menyajikan wisata yang berbeda dari tempat lainnya.
Dimana ketika wisatawan masuk akan langsung disambut oleh suasana islami yang tenang khas Kampung Arab.
Saat berkunjung ke sana, para wisatawan pun disajikan dengan pemandangan menarik deretan rumah tua yang berusia ratusan tahun seperti rumah kembar laut yang berada di posisi arah Sungai Musi.
Rumah kembar darat berada di tengah kampung, rumah inti (rumah pendiri Kampung Arab), rumah kaca dan rumah batu yang dibangun tanpa menggunakan semen hanya pakai putih telur.

• Bupati Ogan Ilir Tanggapi Lima Raperda Inisiatif Anggota Dewan, Berikut Lima Raperda yang Diusulkan
• Lemot Saat Main Game Di Androidmu, Download Aplikasi Ini Dijamin Kenceng
• Meski Surplus, Mengapa Perlu Impor Komoditas Pertanian? Begini Penjelasan Menteri Pertanian
"Wisata yang ditawarkan disini sebenarnya sangat menarik mengenai tempat bersejarah, sejarah islami serta pemandangan sungai musi," jelasnya.
Ticketing Kampung Arab Al Munawar, Fadila menambahkan untuk biaya masuk pun harga yang ditawarkan cukup bersahabat yakni Rp 5 ribu per orangnya.
• Suami Bunuh Istri Saat Nginap di Hotel Kawasan Cinde Palembang, Si Istri Ketahuan Telponan Sama PIL
• Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial Lantik 208 Bintara TNI AD di Rindam II/Swj Putang-Lahat
• Keceriaan dan Kebersamaan Pengurus Persit KCK PD II/SWJ di Markas Batalyon Arhanud 12/SBP
Dengan membayar biaya tersebut para pengunjung bebas untuk menikmati wisata sejarah serta berswafoto ria.
Bagi para pengunjung yang hendak berwisata ke sana, Kampung Arab Al Munawar juga menerapkan aturan bagi para pengunjung tidak boleh memakai pakaian yang mengumbar aurat dan pengunjung yang berpacaran datang berdua dilarang.
"Kalau untuk pengunjung itu umumnya masih seputaran Sumsel. Tetapi ada juga yang dari luar provinsi hingga mancanegara seperti Malaysia dan Belanda," jelasnya.
===