Berita Palembang
Pelaku Pembunuhan Ketua Perhimpunan Waria Kota Palembang di Rusun Blok 12 Diduga Orang Terdekat
Pelaku Pembunuhan Ketua Perhimpunan Waria Kota Palembang di Rusun Blok 12 Diduga Orang Terdekat
Pelaku Pembunuhan Ketua Perhimpunan Waria Kota Palembang di Rusun Blok 12 Diduga Orang Terdekat
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus penemuan mayat di Rumah Susun (Rusun) Blok 12 kawasan Ilir Barat 1 Palembang, pada Sabtu malam lalu (17/2/2019), terus didalami oleh pihak Polsek Ilir Barat 1 Palembang.
Diduga kasus pembunuhan yang menimpa Ita alias Irwan Effendi (56) dilakukan oleh orang terdekatnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Ilir Barat 1, Kompol Masnoni, Selasa (19/2/2019).
Menurutnya dugaan sementara pembunuhan ketua perhimpunan waria kota Palembang tersebut dilakukan oleh orang terdekat.
"Saksi adiknya, anak dari kakaknya, keponakan, teman korban sudah kita periksa. Kita masih mendalami terakhir korban bertemu siapa. Korban diketahui juga sebagai ketua waria Palembang," ungkap Masnoni.
Dikatakan Masnoni, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan dan penyelidikan apakah ada indikasi pencurian.
•
Mayat Disimpan Dalam Freezer 18 Tahun Setelah Dinyatakan hilang 2005
•
Penemuan Mayat di Salon Rusun Palembang, Polisi Temukan Benda Mencurigakan di Sekitar Mayat
•
Penemuan Mayat di Kuburan Sungai Goren, Sebelum DitemukanTeguh Sempat Mengaku Mau Gantung Diri
•
Warga Seberang Ulu Palembang Geger Ditemukan Mayat Gantung Diri diatas Kuburan di TPU Sungai Goren
•
Penemuan Sesosok Mayat di Samping Masjid Raya Kelurahan Pasar Baru, Kota Lahat, Bikin Gempar Warga
"Sebab info yang kami dapatkan jika korban baru saja mendapat bantuan dari pemerintah Rp 7 juta. Uang tersebut bantuan untuk komunitas waria."
"Korban juga baru beli motor, dikatakan ada sisa uangnya tapi untuk uang korban memang tertutup. Dari olah TKP diketahui barang korban hilang yakni dua buah handphone miliknya. Sedangkan motor sudah diamankan di rumah korban," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap tetangga korban di rusun, tidak didengar adanya suara teriakan saat korban dibunuh.
Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara juga sudah mengeluarkan hasil visum.
"Dari dokter forensik, ada terdapat luka di jari tangan 3, tusukan benda tajam di leher panjang 20 cm. Pergelangan tangan dan pundak korban. Dari tkp tidak ada teriakan, diduga ada komunikasi sebelum korban dibunuh," jelasnya.
Dari hasil olah TKP juga kita amankan balok, pisau tidak jauh dari korban, sebagai barang bukti.
Sementara keluarga korban, Andi saat hadir di Polsek IB 1 mengatakan dia mengunjungi pamannya tersebut pada pagi hari.