Berita Palembang
Hari Pertama Pendaftaran SNMPTN Peserta Tertipu Website Abal-abal, Waspada Situs yang Janji Lulus
Hari pertama pendaftaran Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) untuk tahun 2019, situs resmi jalur undangan tersebut mulai ramai dikunjungi calon mahasi
Penulis: Yuliani | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Yuliani
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hari pertama pendaftaran Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) untuk tahun 2019, situs resmi jalur undangan tersebut mulai ramai dikunjungi calon mahasiswa (cama), Senin (4/1/2019).
Sebelumnya peserta kelas XII ini terlebih dahulu mengisi Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) melalui sekolah masing-masing.
Sayangnya, masih ada oknum yang memanfaatkan momen ini untuk mengkelabuhi peserta. Salah satunya beredar info ada situs laman SNMPTN yang hoax.
Hal ini diakui Fatimah, salah satu peserta SNMPTN dari MAN 2 Palembang.
• Hanya Satu Hari, 130 Lebih Peserta Ikuti Seleksi Payaraman United U-20
• Ibu Rumah Tangga Ini Dikejar Tim Serigala Polres OI Sampai ke Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
• Video Jelang Imlek Harga Ikan Gabus Giling Makin Murah, Ini Penyebabnya
Saat hari pertama pendaftaran kemarin, ia dan teman-temannya mencoba mendaftar ke situs webx.snmptn.ac.id. Saat pertama kali membuka situs tersebut, ia dan teman-temannya dinyatakan lulus passing grade. "Awalnya kami sudah senang semua, tinggal mendaftar saja.
Ternyata setelah diberitahu pihak sekolah kalau itu hoak banyak teman yang menangis," ujarnya.
Bahkan ada beberapa peserta yang menyangkal jika ada masalah dengen situs webnya. Setelah ditelusuri laman webx.snmptn.ac.id. dinyatakan palsu. "Banyak sekali kawan Fatimah yang nangis gara-gara itu. Karena saat di awal dinyatakan lulus semua. Saat diberi situs aslinya kami cek lagi, ternyata banyak yang tidak lulus," terangnya.
Beruntungnya Fatimah dinyatakan lulus passing grade di situs SNMPTN yang asli, yakni www.snmptn.ac.id. Namun ia cukup sedih karena beberapa temannya sempat berharap karena dinyatakan lulus di akun hoax tersebut. "Kalau di situs resmi ini sangat jelas pengumumannya, saat login pertama masuk tapi saat diulang lagi ternyata tidak lulus passing grade dan dianjurin buat ikut SBMPTN," jelasnya.
• Terkenal Sejak Dahulu, Ini Manfaat Daun Sirih, Salah Satunya Untuk Luka Bakar
• Apresiasi Penerimaan Pajak Sumsel Capai 96 persen, Namun Komisi XI DPR RI Titip Pesan
• Buron Selama 2 Tahun, Pelaku Pembunuhan Sadis di OKU Tewas Setelah Sempat Tusuk Polisi Membabi Buta
Menanggapi informasi tersebut, Humas panitia lokal SNMPTN Unsri, Prof Dr Zulkifli Dahlan MSi DEA mengingatkan peserta untuk jeli saat mengecek pendaftaran SNMPTN. Sebab banyak sekali oknum yang mengambil celah untuk menyalahgunakan situs ini. "Kalau situs resminya www.snmptn.ac.id atau www.snmptn.ltmpt.ac.id. Waspada situs hoax yang menjanjikan kelulusan," tegasnya.
Pihaknya sangat menyayangkan adanya situs palsu ini karena bisa menimbulkan kesalahpahaman bagi peserta. Apalagi yang tadinya dinyatakan lulus saat dicek kembali ke situs resmi ternyata tidak. "Ini akan menghilangkan harapan mereka, jadi kami imbau peserta tetap jeli mencari informasi di situs yang benar-benar resmi," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada cama yang tidak lulus passing grade untuk tidak berkecil hati. Sebab masih ada jalur tes tertulis yakni SBMPTN. "Setelah dinyatakan lulus passing grade barulah mereka bisa mendaftar ke PTN favorit mereka. Pendaftran dimulai tanggal 4 sampai 14 Februari dan akan diumumkan pada 23 Maret," jelasnya.
• Apresiasi Penerimaan Pajak Sumsel Capai 96 persen, Namun Komisi XI DPR RI Titip Pesan
• Buron Selama 2 Tahun, Pelaku Pembunuhan Sadis di OKU Tewas Setelah Sempat Tusuk Polisi Membabi Buta
• Pantau Jumlah Penduduk Miskin di Palembang, Langkah Ini yang dilakukan Dinas Sosial Palembang
Untuk daya tampung SNMPTN tahun ini juga mengalami penurunan menjadi 20 persen dari 30 persen kuota yang disediakan PTN. Ketetapan ini dengan angka minimun sesuai potensi untuk SNMPTN. "Sedangkan penerimaan peningkatan ada pada jalur SBMPTN sejumlah 40 persen dari sebelumnya hanya 30 persen dan USM maksimum 30 persen. Sisa 10 persen lagi akan dibagi atau dialihkan pada jalur SNMPN dan SBMPTN. Perkiraan estimasi yang akan ditampung lewat jalur ini sekitar 1.800an," jelasnya.
Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi prestasi rapor siswa saat di sekolah dengan prestasi di PTN berbeda. Sehingga kuota SNMPTN 2019 diturunkan. Maka dari itu calon mahasiswa harus benar-benar memperhitungkan dengan selektif jalur undangan ini. "Memang tahun ini jalur SNMPTN agak ketat, tapi jika memang sekolah dan siswa memanfaatkan peluang ini dengan baik maka Insya Allah akan mudah dihadapi siswa," ungkapnya
Ia menambahkan, selama ini seleksi SNMPTN hanya mengandalkan nilai rapor, namun melihat hasil evaluasi nilai rapor ternyata tidak bisa menjadi patokan utama dalam menilai prestasi mahasiswa. "Apalagi nilai rapor ditentukan dari sekolah, dikhawatirkan nilai rapor siswa sudah dikondisikan sejak awal masuk sekolah," terangnya.